Rabu, 16 Oktober 2013

Saya Mencintai YeYe secara Tidak Sengaja

Matahari mulai bertengger di kepala saya. Panas dan gerah luar biasa. Cuaca keparat mulai membuat saya gelisah. Sementara nama saya belum juga dipanggil dr.Ruslan. Ini yang selalu membuat saya kesal setiap berobat ke bagian Psikiatri.

Untuk melepaskan rasa kesal, saya merobek kertas rokok.
Lalu saya tulis nama dr. Ruslan pada kertas tersebut.
Maka dengan geram kemudian saya menginjak kertas itu sejadi-jadinya.

Untuk membujuk kebosanan saya,
Saya tak sengaja melirik kesamping kiri saya. Rupanya ada seorang wanita cantik. Dan seksi. Saya berusaha pura-pura tidak melihatnya. Dalam imajinasi saya, berkali kali bibir saya menempel di betisnya. Tapi dia tidak menyadarinya. Kadang saya pura pura menjatuhkan bungkus rokok dekat kakinya. Lalu saat mengambilnya, saya mencuri kesempatan untuk menjilat betisnya. Anehnya saya tetap selamat dari pantauannya. Karena masih selamat, akhirnya saya mencoba meraba tangannya. Saya yakin dia akan marah. Tapi tahu tahu, dia hanya tersenyum.

“Mau kenalan mas? Kok raba-raba tangan?”
“Iya mbak. Boleh?”
“Oh kenapa tidak. Nama saya YeYe.”
“Oh ... saya Revo”

Meski tangannya akhirnya juga meraba tangan saya
Tapi yang terasa justru hati saya. Akibatnya saya jadi lupa kalau saya sedang mengalami gangguan jiwa.

“Nunggu siapa Revo?”
“Oh ... nunggu teman.”
“Kok nunggunya disini?”
“Katanya tunggu disini”
“Temannya itu siapa?”
“Saya juga tidak tahu”
“Lho kok tidak tahu sama temannya sendiri?”

“Revo Sanjaya! Silahkan masuk”

Nama saya dipanggil dr. Ruslan.

“Itu bukan nama saya Pak eh ... itu bukan saya Pak.”
“Lho bukannya tadi anda yang menyodorkan status ini?”
“Bukan Pak. Maksudnya itu ... “

Saya kemudian merebahkan tubuh saya di pangkuan YeYe tanpa menjawab apa-apa lagi pada dr. Ruslan. Entah kenapa YeYe tidak marah. Bahkan tangannya membelai muka saya yang sedang gugup. Lalu jantung saya meledak menikmatinya. Tapi YeYe tidak tahu. Dan imajinasi saya pun langsung menyelinap ke balik pakaiannya. Saya berlindung dibawah perutnya.

Semua itu terjadi diluar pikiran sadar saya.
Tanpa saya rencanakan apalagi saya pikirkan.
Sama dengan saya menulis tulisan ini.

Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar