Selasa, 22 Oktober 2013

Trinitas Kristen dalam Tubuh Islam Trinitas

Secara hermeneutis,
Trinitas pada intinya adalah proses pelimpahan.
Lebih kurang sama dengan konsep emanasi Plotinus dan Al Farabi.
Bahwa ada proses mengalirnya Eksistensi dari tingkatan yang tinggi ke level yang rendah
Ada proses pelimpahan wujud dari yang Absolut menuju wujud yang relatif
Sebuah proses manifestasi Roh Absolut di muka bumi

Bapa sebagai Roh Absolut,
Manifest dalam diri Yesus
Sedang mediasinya adalah Ruhul Kudus
Setiga transfer wujud ini mirip dengan antara penulis surat dengan yang menerima surat.
Sebutlah misalnya Revo yang menulis surat. Lalu yang akan menerima adalah Rin Kameko. Maka mediasi diantara keduanya adalah Pak Pos. Maka dalam hal ini, Yesus, adalah objek penerima. Sedang penulis suratnya adalah Bapa. Sedang Ruhul Kudus, adalah sebagai mediasinya.

Lebih kurang,
Begitulah intisari Trinitas Kristen
Demikian juga halnya dengan Trinitas dalam tubuh Islam
Muhammad, adalah objek yang menerima wahyu dari Allah
Sedang Pak Posnya adalah Jibril.

Dengan kata lain,
Meski dengan istilah yang berbeda, dengan uraian teknis yang juga tidak sama,
Tapi secara substansial, intinya sama. Yaitu sebuah model angan-angan Teologis pelimpahan wujud. Karena itulah dimata saya, saling hajar antar umat Islam dan umat Kristen tentang Trinitas dengan Alquran sebagai wahyu Allah, adalah pekerjaan kanak-kanak. Dangkal dan tolol. Karena yang mereka lakukan sebenarnya adalah, saling menghajar ketololan mereka masing masing.

Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar