Minggu, 20 Oktober 2013

Aku Diantara Puisi dan Filsafat

Sunyi yang tak tertahankan
Membakar diriku perih hingga meratap ke langit jauh
Seakan matahari pucat seakan bulan mati

Tapi dengan secarik puisi
Nafasku mekar bertabur bunga
Seakan seribu malaikat memeluk kesedihanku

Carut marut kehidupan yang tak berkesudahan
Dengan segala hingar bingar yang kejam
Melemparkanku pada jurang putus asa yang dalam

Tapi dengan peta filosofis,
Pikiranku jadi tersenyum
Adrenalinku mengalir kencang
Bahwa sesungguhnya tak ada yang perlu kutakutkan

Puisi,
Membuatku terhibur dalam kesunyian yang dalam
Sedang filsafat,
Membuatku berdiri tegap di menara cadas rimba raya kehidupan



Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar