Sunyi yang tak tertahankan
Membakar diriku perih hingga meratap ke langit jauh
Seakan matahari pucat seakan bulan mati
Tapi dengan secarik puisi
Nafasku mekar bertabur bunga
Seakan seribu malaikat memeluk kesedihanku
Carut marut kehidupan yang tak berkesudahan
Dengan segala hingar bingar yang kejam
Melemparkanku pada jurang putus asa yang dalam
Tapi dengan peta filosofis,
Pikiranku jadi tersenyum
Adrenalinku mengalir kencang
Bahwa sesungguhnya tak ada yang perlu kutakutkan
Puisi,
Membuatku terhibur dalam kesunyian yang dalam
Sedang filsafat,
Membuatku berdiri tegap di menara cadas rimba raya kehidupan
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar