Untuk mencerdaskan umat Islam yang beriman, susah
Tapi untuk mencerdaskan umat Kristen, jauh lebih susah
Makin tinggi strata intelektualnya,
Hanya digunakan untuk meakukan rasionalisasi bahwa:
“Yesus itu sungguh sungguh Tuhan.
Dan Yesus juga sungguh sungguh manusia”.
Ini dikenal dengan kalimat paradox
Sebuah metafor untuk satu Eksitensi dalam 2 nama
Sama dengan Anal Haq-nya Ibnu Mansur Al Hallaj
Atau Wadhatul Wujudnya Ibnu Arabi
Atau lagi Pantheismenya Spinoza
Bagi saya itu sudah lagu lama
Warisan Abad skolastik yang sudah membusuk
Yang sudah basi di Abad Facebook
Sudah saatnya kita berpikir realistik
Bahwa akuilah yang tampak sebagaimana adanya tanpa ditambahi angan-angan yang berlapis lapis. Jika yang terlihat hanya daging dan darah Yesus, kenapa harus menghayal bahwa dalam tubunya ada ion ion misterius yang bernama Bapa? Jika memang ada Bapa didalamnya, kok masih mati? Kok Bapa tidak bisa menolong Anaknya? Kenapa roh Bapa dalam tubuh Yesus bisa dihajar manusia?
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar