Minggu, 20 Oktober 2013

Sakaw untuk Iblis Jahanamku Tercinta

Malam itu
Aku tak tahu lagi harus berbuat apa.
Sedang namamu, selalu bergayut kemanapun ku memandang kemanapun ku melakangkah.

Tapi aku terus berjalan
Menyusuri bukit lembah luka bathinku yang tak pernah kering
Berkali kali kulemparkan tubuh busuk ini masuk jurang
Untuk lupakan namamu
Tapi aku tak pernah mati
Dasar keparat oh .. Iblisku tercinta

Lihatlah !
Aku juga berkali kali melemparkan tubuh ini ke tembok
Hingga berdarah.
Hingga luka jiwaku mengiris langit yang paling kelam


Tuhan?
Dia bisa apa? Tak ada!
Kecuali hanya sumpah serapahNya yang tak pernah sanggup memeluk gelisahku.

Sedang disini
Aku ditimpa hilang yang tak kunjung reda
Semua, karenamu!


Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar