Jika aku mau jujur,
Sebenarnya aku beragama Kristen bukan atas sebuah pencarianku sendiri bahwa Kristen adalah agama yang paling benar dan baik. Bukan satu satunya agama yang mengajarkan tentang kasih. Tapi sama dengan rata-rata umat Islam, aku beragama Kristen juga karena keturunan. Begitu aku lahir, kedua orang tuaku sudah langsung membabtisku.
Itu sebabnya meski kini aku sudah dewasa,
Sudah menjadi seorang dosen, sebagai agen intelektual yang sudah berpikir maju, tetap saja aku mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan Anak. Tetap saja aku meyakini bahwa Yesus memiliki mukjizat bisa menghidupkan orang mati, walaupun dia sendiri akhirnya juga mati dan tidak bisa menolong dirinya sendiri.
Kupikir sebagai seorang yang sudah intelek,
Aku harus bisa menyulap ajaran tolol ini menjadi meyakinkan
Agar aku tidak ikut tertuduh sebagai orang tolol.
Karena itulah aku membangun argumen yang berlapis-lapis
Aku mengutip teori ini teori itu.
Dan inilah yang dikenal dalam dunia akademis sebagai Dusta Ilmiah.
Yaitu melakukan pembenaran untuk sesuatu yang keliru,
Agar tetap dianggap benar.
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar