Maya ...
Aku tak kan pernah lupa
Saat kau intip ruang kesibukanku
Bersama jantung yang berdetak kencang
Kau katakan: Kangen Tuan
Dan tak kan pernah kulupa Maya
Hanya engkau yang membasuh luka disepanjang jihadku di belantaramaya, saat itu
Disaat ribuan peluru menembus jantungku
Disaat tak satu pun peduli aku mati digilas keruntuhan
Tanpa lelah, kau bangkitkan semangat juangku
Sedang kutahu, tubuh kusammu juga tak berdaya
Tapi cintamu yang tak mengenal waktu
Telah menghantarkanku hingga hari ini
Lalu di menara kesombonganku yang keparat ini
Aku lupa segalanya
Sedang malam ini
Kau merintih dalam luka
Di pembaringan sepi yang tak pernah kuduga
Oh .. Maya
Akulah anjing busukmu yang durhaka
Dan air mataku ini, hanya sampah!
Dan puisiku ini, tak kan lagi bermakna
Bagimu
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar