Minggu, 13 Oktober 2013

Pendapat Saya tentang Sufisme Setelah Meninggalkannya

Dunia sufi,
Tak obahnya dengan dunia narkoba
Sebuah pandangan hidup yang dicari cari keluar dari naturnya
Sebuah ekstasi bathin yang melumatkan dimensi real pribadi dan dimensi sosial

Sebagai sebuah kajian,
Sufisme memang menarik.
Sama dengan membicarakan Filsafat Seni
Tapi sebagai sebuah amalan praktis,
Sufisme hanya sebuah eskapisme
Sebuah keterlunta-luntaan simbolik yang dibawa lari

Itu sebabnya para sufi otentik rata-rata adalah para gembel yang romantis
Orang gila yang bibirnya tak henti hentinya menjerit di jalan Tuhan
Sedang jeritan mereka, tak pernah terjawab
Kecuali saling dijawab sendiri oleh monolog bathin mereka sendiri

Penutup:
Besar kemungkina tulisan ini akan membuat para sufi kebakaran jenggot
Karena rata-rata mereka adalah orang yang tidak sabar
Mereka hanya sabar di jalan yang mendayu dayu
Tapi langsung darah tinggi di jalan yang berbatu
Kesabaran mereka hanya saat meditasi
Tapi di lapangan kongkrit,
Dengan segala becek becek kehidupan yang carut marut, rata-rata tidak!
Apalagi saat membaca tulisan kurang ajar begini


Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar