Kamis, 17 Oktober 2013

Bukti Tuhan Ada Berasal dari Ketidaktahuan Manusia

Yang namanya bukti, adalah kehadiran
Kehadiran yang bisa dicerap manusia dengan segenap properti yang melekat pada dirinya. Dalam hal ini melalui panca indera. Apakah yang ingin dibuktikan itu sudah terlihat, sudah didengar, sudah dikecap, atau sudah disentuh. Inilah yang disebut dengan verifikasi empiris. Lain dari itu, maka itu bukan disebut sebagai bukti. Melainkan adalah dugaan. Atau yang disebut dengan hipotesis.

Lalu bagaimana dengan bukti adanya Tuhan?
Kenyataannya, Tuhan belum pernah terbukti.
Yang terjadi hingga kini baru, manusia merasa sudah menemukan bukti adanya Tuhan.
Yang mereka lakukan, sebenarnya baru menafsirkan apa apa yang mereka anggap sebagai bukti itu adalah jejak Tuhan di muka bumi. Bahkan segala angan-angan mereka sendiri tentang Tuhan, juga mereka yakini sebagai bukti adanya Tuhan. Padahal kenyataannya, semua itu nilainya hanya dugaan. Hanya hipotesis metafisik. Hanya klaim bathinisasi. Bukan sebuah verifikasi empiris.

Mereka lupa
Jika sekali saja Tuhan pernah terbukti sepanjang sejarah,
Maka praksis segala omong kosong tentang Tuhan akan berakhir
Tapi bagaimana kenyataannya?
Tuhan selalu menjadi gosip misterius sepanjang masa.

Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar