Minggu, 13 Oktober 2013

Air Mata Aura di Langit Bathin Revo

Aku pergi saja kemana kakiku ingin melangkah
Aku tertawa saja berapa keceriaanku tiba
Bahkan aku tak peduli entah dimana engkau berada
Dipangkuan Iblis kunikmati saja arak dunia
Aku tenggelam dalam pelukan glamournya cinta

Tapi diujung malam itu ...
Tiba-tiba langit kamarku basah
Kulihat bulan menangis menyayat malamku yang berpesta pora
Dan bergetarlah namamu di bathinku

Aku berlari mengintip sunyimu ....
Oh ... Aura!
Baru kusadar
Betapa dalam cintamu
Dan betapa keparatnya diriku
Entah bagaimana bisa kuluahkan haru yang bergetar ini
Tangismu, meluluhlantakkan bathinku
Betapapa ingin kujilat setiap bening kaca yang menimpa pipimu

Aura ... maafkan Abang sayang!

Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar