Aku pergi saja kemana kakiku ingin melangkah
Aku tertawa saja berapa keceriaanku tiba
Bahkan aku tak peduli entah dimana engkau berada
Dipangkuan Iblis kunikmati saja arak dunia
Aku tenggelam dalam pelukan glamournya cinta
Tapi diujung malam itu ...
Tiba-tiba langit kamarku basah
Kulihat bulan menangis menyayat malamku yang berpesta pora
Dan bergetarlah namamu di bathinku
Aku berlari mengintip sunyimu ....
Oh ... Aura!
Baru kusadar
Betapa dalam cintamu
Dan betapa keparatnya diriku
Entah bagaimana bisa kuluahkan haru yang bergetar ini
Tangismu, meluluhlantakkan bathinku
Betapapa ingin kujilat setiap bening kaca yang menimpa pipimu
Aura ... maafkan Abang sayang!
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar