Sayang .... Aku tak kan Bercinta Lagi
Untuk apa sayang ... untuk apa?
Disini, aku kering
Hanya ditemani hujan yang menangisi malam
Biarlah semua kenangan itu pergi ...
Biarkan dia menjauh, dan akhirnya mati
Mati digulung hari hariku yang kian hari kian menyebalkan
Menyebalkan bersama tumpukan kesibukan yang membuatku muak
Muak karena tiada jeda yang bisa kucumbu seperti saat aku mengunyahmu
Kamu masih ingat bukan?
Malam itu kamu mengerang
Saat kutampar bibirmu hingga berdarah ...
Lalu darahnya kuminum sambil kukatakan:
“Aku mencintaimu dengan segenap aliran darahku sayang
Di bathinku, hanya mengalir namamu.
Bahkan namaku sendiri, mati! Berganti namamu”
Tapi sekarang?
Tiada lagi semua itu. Tak kan ada lagi sayang ...
Semua, pergi. Menghilang bersama mimpi mimpiku yang tidak jelas
Dan catat sayang ....
Jangan kamu anggap ini sebuah puisi
Ini hanya tulisan biasa dari orang yang kamu anggap luar biasa
Yang katamu, tak pernah kamu temukan dimana pun juga
Aku terima dan aku nikmati kebohonganmu itu
Karena kusadar,
Dari kebohonganmu itulah aku merasa berarti
Dari kebohonganmu itulah aku mengukir langit bathinku
Menulis dan terus mencumbu namamu
Tapi kini?
Owh ... tak ada lagi sayang. Tak ada lagi
Entah kemana perginya bunga hatiku yang dulu disini pernah bersemi
Layu sudah segalanya .... bahkan hampir mati sudah
Kamu sedih membaca semua ini?
Jangan sayang ..... untuk apa?
Ini hanya sebuah caraku untuk melenturkan diri
Jangan kamu anggap serius jika memang kamu serius
Aku tidak suka kamu mengada-ada
Sudah ya?
Aku akhiri tulisan ini sampai disini ya?
Sekarang sudah waktunya kita kencan bukan?
Revo Samantha
.
Minta Pendapat & komentar serta penilaianya donk bwt tulisanku yg ini sama om Revo Samantha
BalasHapus=======================================================
Pengemis Cinta
Ternyata diriku ini hanyalah seorang gembel yang tidak tau malu, Akulah si pengemis Cinta
Oh Tuhan
keindahanMu sungguh sangat dan amat indah, tiada keindahan yang lebih indah dari keindahanMu
Karena hanya Engkaulah sang pemilik Keindahan , Tuhan semesta alam yang Maha Indah
Sedangkan hamba ini hanyalah manusia faqir yang dhoif dan sangat hina
Ingin rasanya hamba ini dapat mencintaiMu dengan segenap jiwa raga dan sepenuh hati
Namun hamba ini merasa sungguh sangat tidak pantas mencintaiMu
Hamba ini terlalu dhoif , faqir dan sangat hina di hadapanMu
Wahai manusia Agung nan Mulia kekasih Alloh , engkaulah cahaya yang menerangi alam semesta sepanjang zaman
Yaa Rosululloh engkaulah cahaya pelita yang menerangi kegelapan hati
Yaa Rosululloh, hati ini terlalu kotor penuh dengan noda yang sangat menjijikan, sudikah kiranya engkau ya Rosululloh mengakui diriku sebagai umatmu
Masih pantaskah manusia hina dan menjijikan seperti diriku mengaku sebagai umat dari manusia Agung nan Mulia seperti engkau wahai kekasih Alloh SWT
Ya Alloh ingin rasanya hamba ini dapat mencitaiMu dengan cahaya RosulMu
Namun hamba merasa tak pantas dan malu Berdo'a memohon kepadaMu, hamba terlalu hina ya Alloh
hamba tak tau harus bagaimana lagi dengan kehinaan ini ya Alloh
Hamba hanya bisa menangis, menangis dan menangis mengemis cintaMu
=================================================
Mohon kiranya om Revo Samantha berkenan memberikan pendapat & komentar serta penilaianya terhadap tulisanku
Terima Kasih ^_^
hmmm .... mantap tulisannya...
BalasHapusBenar benar menyentuh
Sebuah ungkapan cinta yang luar biasa
Makasih banyak, udah berkenan mmberikan penilaian ^_^
BalasHapussalam cinta dari saya buat om Revo Samantha sang PAKAR CINTA ^_^
Sama-sama, salam Cinta juga buat kamu
BalasHapusTapi kalau boleh tahu kamu siapa ya?
Aku orang yg dulu pernah nyampah melalui tulisan & komentar"ku di bolg pintar gobloknya om revo sebelum ini
BalasHapuswktu itu aku benar" mendapatkan pelajaran yg sangat berharga melalui tulisan" & komentar" dari seorang revo samantha
Aku sangat berterima kasih kpd seorang revo samantha yg bersedia menyumbangkan ilmunya & selalu peduli dg manusia" bodoh sepertiku.
sepertinya terima kasih saja tdk cukup jika di bandingkan dg jasa seorang revo samantha yg mungkin diam" dalam hatinya selalu menangis melihat kondisi umat manusia di zaman yg penuh dg fitnah spt zaman sekarang
.
Oya?
BalasHapusAura penuturanmu, menyentuh sekali
Saya jadi terharu
Saya harus panggil kamu siapa ya?
Biar saya, jadi lancar mengeja namamu
namanya khoerul
BalasHapusKhoerul?
BalasHapusKamu cowok?
iya aku cowok
BalasHapusHmm .. ya ya tak apa
BalasHapusSaya kira cewek
Dari aura komentarmu