Minggu, 24 November 2013

Selamat Hari Guru Selamat Hari Pembodohan

Bagi saya memperingati hari Guru adalah memperingati hari kebodohan.
Karena guru dalam konteks Pendidikan Nasional, adalah vigur bodoh yang dibujuk secara legal formal agar tetap taat dengan kebodohannya. Agar tetap loyal terhadap penguasa di Departemen Pendidikan. Lalu merasa kenyang dengan sebutan sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Sebagai sosok yang dianggap seakan mulia.

Jika mereka tidak bodoh, tentu mereka tidak akan menjadi guru di lembaga yang bernama gedung pendidikan formal pemerintahan. Jika mereka sudah cerdas, sudah tercerahkan, biasanya ada 3 kemungkinan.

Pertama mereka akan berjuang menjadi elit pendidikan,
Akan menembus kursi kekuasaan, untuk kemudian, juga membodohi guru guru seperti posisi mereka sebelumnya.

Dan kedua, mereka akan hengkang dari pekerjaannya sebagai guru di gedung pendidikan. Lalu menyabung hidup dengan semangat juang yang berbinar-binar di kancah bisnis.

Dan ketiga, mereka akan tetap menjadi guru secara ritual seremonial pendidikan formal. Tapi imannya pada profesi keguruannya, sudah kafir. Dengan kata lain, mereka menjadi guru, hanya sebagai kenderaan bakcup finansial dan pamor sosial. Sedang hati dan pikirannya, bahkan aktivitasnya, sibuk mencari rezeki tambahan di luar gedung pendidikan.

Dan contoh guru yang bodoh itu adalah SAYA!


Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar