Benar, saya sudah berkali-kali menamparnya….
Tapi itu salah dia
Karena sudah berkali-kali dia saya ingatkan
“Jangan berkata kasar. Nanti saya kilaf”
Tapi dia tak berubah.
Hingga tadi sore, saya mengusirnya.
“Sudah. Pergilah. Pergilah. Biarkan saya tinggal sendiri”
“Baik. Saya pergi”
Kedua putra saya menangis.
Saya memeluk mereka erat-erat.
Menciumnya berkali-kali.
Kerongkongan saya tersedak.
Saya menelan tangis…..
Dan malam ini,
Langit kamar saya kelabu
Tubuh saya lemas
Ditemani sunyi yang pekat.
Mereka bertiga,
Selalu terbayang ….
Oh malam … sunyi hatiku
Tanpa kalian disini
Biarlah kulemparkan laptop ini
Biarlah kubakar diri ini
Asal kalian kembali
Oh isteriku …
Anakku …
Aku sayang kalian
Maafkan Papa Ma
Maafkan Papa Nak
Demikianlah angan-angan ini saya tulis apa adanya
Arsip 4 Juni 2011
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar