Senin, 25 November 2013

Desaksralisasi Jilbab: Alasan Saya Tidak Percaya

Terlepas dari hak azazi bagi siapapun,
Bagi saya,
Jilbab muslimah setidaknya hanya untuk penegasan 4 hal:

Pertama untuk penugahan identitas diri
Bahwa yang menggunakannya sebagai seorang Muslimah, dalam arti sebagai seoarang manusia yang sudah tergabung dalam sebuah arakan sosial yang bernama Islam. Dalam konteks ini, tak ada bedanya dengan jenis pakaian lain.

Kedua sebagai lambang bathinisasi kemuliaan.
Karena yang menggunakannya, serasa sudah berada dalam sebuah mode spiritualitas (Islam). Sudah berada pada sebuah penghayatan akan hidup yang religius. Walaupun bila disayat lebih jauh, kenyataannya tidak lebih dari sebuah rasa ketidakberdayaan yang dibathinkan sebagai sebuah kemuliaan. Sebuah pandangan hidup pemisistik yang dibungkus dengan jargon jargon kemuliaan. Dan penderita, menyalurkannya dalam bentuk simbolisasi melalui pakaian (jilbab).

Ketiga sebagai topeng sosial
Karena yang menggunakannya bisa menyembunyikan keboborkan diri di medan sosial. Karena jilbab, sudah terlanjur memiliki citra diri positif di lingkungan sosial keagamaan Islam konvensional.

Keempat sebagai trend busana
Karena yang menggunakannya, merasa ikut terdaftar sebagai wanita yang modern, gaul dan modis, karena tidak ketinggalan mengikuti sebuah mode pakaian yang lagi ngetrend.

Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar