Pada akhirnya,
Puncak pencarian manusia akan hakikat hidup, membentur dinding tembok
Bahwa pengetahuan definitif itu tidak ada.
Yang ada hanya permainan anggapan
Jejaring penafsiran yang dianggap sebagai Kebenaran
Maka pada fase puncak itulah, manusia jadi sadar
Bahwa dirinya, pada prinsipnya sama dengan binatang.
Yang akhirnya, harus tutup mulut untuk segala bentuk penerawangan metafisik.
Untuk kemudian mencukupkan diri dengan hidup sebagaimana adanya
Tanpa keluh kesah tanpa andai andai taman firdaus diseberang sana
Tanpa rumah nilai yang perlu digembar-gemborkan.
Bedanya, biantang menjalani hidup yang demikian tanpa petualangan kesadaran
Sedang manusia, menggapainya dengan bersusah payah
Bisa menghabiskan sepanjang usianya.
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar