Minggu, 03 November 2013

Evolusi Perkembangan Tuhan dalam Diri Manusia

Ini sebuah model evolusi kesadaran versi Revo
Dia merumuskan ada 4 tahap perkembangan Tuhan dalam kesadaran manusia:

Tahap Pertama: Tahap Berkenalan dengan Tuhan
Pada tahap ini, karena masih steril, rata rata manusia diperkenalkan dengan Tuhan oleh orang tua atau lingkungannya. Bahwa ada yang namanya Allah, Bapa, Hantu, Iblis dan segala nama serta sifatNya. Ini dimulai ketika manusia baru selesai dilahirkan. Dengan catatan, mereka lahir secara normal. Yang tuli, bisu dan idiot tidak akan mendapatkan pengalaman seperti ini.

Tahap Kedua: Tahap Belajar Akrab dengan Tuhan
Pada tahap ini, manusia diberi penjelasan lebih detail tentang Tuhan. Misalnya kumpulan nama Tuhan dari berbagai agama. Sifat sifat Tuhan. Cara Tuhan bertindak dan seterusnya. Lalu terakhir disimpulkan mana Tuhan yang paling benar dan paling asli. Tahap ini berlangsung di bangku pendidikan. Mulai dari TK sampai kuliah. Pada fase ini, manusia menjadi budak dalam hubungannya dengan Tuhan. Rajin mempersembahkan diri pada Tuhan.

Tahap Ketiga: Tahap Mempertanyakan Tuhan
Pada tahap ini manusia mulai curiga, apa benar semua indoktrinasi tentang Tuhan itu benar adanya. Muncul kesanksian, jangan jangan semua itu hanya dongeng belaka. Akhirnya manusia mulai mempertanyakan Tuhan secara kritis. Fase ini terjadi di usia persimpangan metafisik. Atau bisa juga disebut dengan fase kembimbangan Teologis.

Tahap Keempat: Tahap Pembunuhan Tuhan
Pada tahap ini, manusia mulai sadar akan dirinya. Manusia mulai mengerti perbedaan antara yang rasional dengan yang irrasional. Antara yang imajiner dengan yang realitas. Antara angan-angan dengan kenyataan kongkrit. Dan akhirnya sadar, ternyata Tuhan yang disematkan pada dirinya setelah sekian lama, tidak pernah ditemukan. Baik secara intelektual, apalagi secara empiris. Yang terjadi, hanya proses bathinisasi bahwa ada sebuah X yang bernama Tuhan, seakan Dia benar-benar ada. Maka disaat itulah manusia dengan gagah berani membunuh Tuhan. Maka disaat itulah manusia berhasil menjadi dirinya sendiri secara utuh. Menjadi manusia kongkrit 100%.

Pada fase terakhir inilah manusia akan berseru
Sebuah hening dengan cogito Keparat:
“Saat Tuhan mati terbunuh, maka baru saya menjadi benar benar Ada!"

Revo Samantha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar