Jumat, 11 Oktober 2013

Keparat: Disiplin Ilmu Baru yang Riang Gembira

Meski telah banyak Disiplin Ilmu yang diluncurkan dunia
Tapi semua itu tetap belum menghabisi segala dahaga eksistensial manusia.
Karena perkembangan Ilmu Pengetahuan,
Akhirnya menjadi jejaring paradoks yang membelenggu manusia dari kemanusiaannya.
Hingga semua itu, akhirnya menjadi beban hidup yang dicari-cari.

Bentuk-bentuk paradoksal itu bisa terbaca dari:
Banyak orang akhirnya menjadi bodoh karena kecerdasannya
Banyak orang akhirnya menjadi miskin karena kekayaannya
Banyak orang akhirnya menjadi gila karena kewarasannya
Banyak orang menjadi tersiksa karena kebahagiaannya
(* Paragraf ini bukan untuk orang waras)

Lantas adakah jalan keluar dari segala titik balik ini?

Disinilah urgensinya Disipilin Ilmu Keparat
Sebuah Disiplin Ilmu yang Riang Gembira
Tanpa sistematika tanpa metode seperti layaknya metode riset dan kalkulasi statistik yang ketat. Dengan Ilmu Keparat, manusia dibius menjadi bintang, menjadi rembulan, menjadi Dewa Dewi tanpa langit. Bahkan menjadi Iblis bangsat yang mempesona. Senyum senyum sendiri sepanjang malam. Ketawa lepas tanpa beban seakan hidup tak kan pernah kiamat.

*) Tulisan kurang ajar ini saya tulis sambil goyang kaki bersama hentakan From Me to You the Beatles

Revo Samantha
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar