Rata-rata pemeluk agama, apalagi pemeluk agama yang masih lugu,
Begitu serius dalam memandang agama yang mereka yakini.
Bahkan dengan darah setengah mati.
Padahal Agama,
Hanya salah satu model dalam memahami hidup
Hanya salah satu paket dalam menjalani hidup
Tapi bukanlah satu satunya model dan cara
Agama,
Menjadi sakral di hati mereka yang beriman
Padahal proses sakralisasi itu sendiri, adalah dicari cari, adalah dibuat-buat
Sedang Agama pada dirinya sendiri, biasa saja
Hanya setumpuk dogma yang diciptakan manusia
Yang kemudian dibesar-besarkan secara bersama
Lalu juga ditakuti secara bersama
Cara yang paling ampuh untuk memandang Agama sebagai sesuatu yang biasa
Sebagai sesuatu yang tidak perlu dibesar-besarkan
Adalah dengan cara mempelajari latar belakang lahirnya sebuah Agama
Tapi bukan melalui klaim Agama itu sendiri
Tapi adalah melalui sejarah objektif
Melalui epistemologi sejarah
Bukan melalui klaim dalam Kitab Suci Agama dan para pemeluknya yang mengimaninya. Mempelajari sejarah Agama melalui Kitab Suci dan klaim yang meyakininya,
Sama artinya dengan omong kosong.
Karena yang akan ditemukan, hanya kumpulan kecap
Selain mempelajari Sejarah
Pelajari juga psikologi Agama
Bila perlu psikologi gangguan kejiwaan
Karena Agama, pada intinya juga lambang pelarian orang orang sakit jiwa
Orang orang yang merindukan atap suci di ruang bathinnya sendiri
Revo Samantha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar