Sabtu, 15 Maret 2014

Titik Temu Antagonisme Agama dengan Atheisme

Titik Temu Konyol Agama dan Atheisme

Kata kunci dari keyakinan agama,
Adalah klaim kebenaran
Sedang pada Atheisme, justru sebaliknya
Maka dari titik ini,
Rata rata yang diklaim agama sebagai Kebenaran, dalam hal ini Theisme,
Adalah titik kunci atau pintu masuk dari Atheisme

Pintu Psikologis

Agama mengklaim bahwa Tuhan tidak bisa dinalar apalagi dibuktikan secara eksak empiristik. Tuhan hanya bisa dirasakan kehadirannya dalam hati. Maka klaim perasaan ini bagi Atheisme, merupakan bukti, bahwa Tuhan, hanya monolog bathin yang diklaim pelakunya. Artinya apa yang dianggap sebgai Tuhan, adalah apa yangdirasakan oleh hati manusia. Walaupun entah iya entah tidak, tidak dipersoalkan. Bahkan lain orang, lain lagi perasaannya. Akibatnya, Tuhan hanya sebuah permainan perasaan manusia saja. Secara gamblang, melalui pintu masuk inilah lahir paham Atheisme Psikologis.

Kata kunci dari keyakinan agama,

Adalah klaim kebenaran
Sedang pada Atheisme, justru sebaliknya
Maka dari titik ini,
Rata rata yang diklaim agama sebagai Kebenaran, dalam hal ini Theisme,
Adalah titik kunci atau pintu masuk dari Atheisme

Pintu Psikologis

Agama mengklaim bahwa Tuhan tidak bisa dinalar apalagi dibuktikan secara eksak empiristik. Tuhan hanya bisa dirasakan kehadirannya dalam hati. Maka klaim perasaan ini bagi Atheisme, merupakan bukti, bahwa Tuhan, hanya monolog bathin yang diklaim pelakunya. Artinya apa yang disebut sebagai Tuhan, adalah apa yangdirasakan oleh hati manusia. Walaupun entah iya entah tidak, tidak dipersoalkan. Bahkan lain orang, lain lagi perasaannya. Akibatnya, Tuhan hanya sebuah permainan perasaan manusia saja. Secara gamblang, melalui pintu masuk inilah lahir paham Atheisme Psikologis.

Pintu Kosmologis

Agama mengklaim bahwa adanya Alam Semesta, disebabkan karena diciptakan olehTuhan. Dasar klaimnya adalah, karena segala sesuatu menjadi ada, tidak mungkin tidak ada yang menciptakannya. Begitu juga dengan Alam. Tentu ada yang menciptakannya. Makadari generaliasi ini, ditarik kesimpulan bahwa yang menciptakan Alam, adalah Tuhan. Bagi Atheisme, untuk menyatakan bahwa Alam semesta memang diciptakan oleh Tuhan, atau secara umum bahwa eksistensi Alam ini bersifat creasionistik, maka harus dibuktikan kebenarannya secara empirik. Lalu fakta yang terjadi, manusia tidak pernah bisa membuktikannya. Bahkan penelitian membuktikan, bahwa seagala sesuatu terjadi, melalui sebuah mekanisme alamiah yang saling berantai. Selalu ada mata rantai sebab akibat yang tiada putusnya. Setiap kejadian, selalu memiliki jejak sebab akibat yang berantai. Sehingga tidak ditemukan ada agen X yang memotongnya. Jika ada satu saja yang membypass mekanisme ini, maka semua bangunan sains, akan ambruk total. Semua temuan ilmiah dan fakta ilmiah sehari hari, akan gugur. Tapi faktanya, hukum alamiah itu, konstan dengan alurnya. Jika terjadi perubahan, itu hanya terjadi pada gejala dan penampakannya. Tapi pada sumbu sistemnya, tetap. Selalu berakar pada jejaring hukum sebab akibat.

Artinya, faktanya, tidak ditemukan Tuhan secara empirik di hamparan AlamSemesta
Maka secara gamblang, inilah yang disebut dengan Atheisme Kosmologis.

Pintu Filosofis
Tidak sulit bagi saya untuk menjelaskan berbagai pintu lainnya sehubungandengan antogonisme titik temu konyol antara klaim agama dengan pintu masukpadangan dasar dari Atheisme. Tapi yang saya pikirkan, adalah respon anda. Duaitu saja bisa anda pahami dengan cerdas, itu sudah jauh dari hebat

Sekian

Revo Samantha
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar