Jumat, 21 Maret 2014

Omong Kosong dan Bohong Mendasar Umat Beragama

Mereka katakan,
Bahwa agama yang mereka yakini,
Sesuai dengan pemikiran mereka
Karena itulah agama yang mereka peluk
Adalah pilihan mereka.
Ini kebohongan pertama
Karena begitu mereka lahir, yang belum tahu apa-apa
Mereka sudah dibaptis oleh orang tua mereka
Sebagai penganut agama sesuai agama orang tua mereka
Lalu ditanamkan cara pandang dan ritual ibadahnya.

Mereka katakan,
Bahwa agama, adalah untuk orang yang berpikir
Untuk orang yang cerdas,
Untuk orang yang sudah melampaui pemahaman biasa tentang hidup
Ini juga bohong.
Kalau mereka memang mikir,
Tentu mereka akan meyakini sebuah agama
Setelah mereka dewasa,
Bukan saat mereka masih bayi.
Lalu telah mengkritisi sejarah dan ajaran sebuah agama
Lalu setelah tahan terhadap kritik
Baru mereka peluk
Faktanya, mereka tetap meyakini segala bentuk dongeng,
Mitos dan tahyul dalam agama
Orang berpikir, tidak pernah menyandarkan hidupnya pada dongeng.

Mereka katakan,
Bahwa ada yang menciptakan Alam Semesta
Namanya Tuhan, Allah, Bapa dan seterusnya.
Ini kebohongan yang paling parah
Mereka tidak pernah melihat proses pembuatan Alam Semesta
Tapi ngotot mengatakan bahwa Alam Semesta diciptakan oleh Tuhan.
Bahkan tentang Tuhan itu sendiri
Juga kebohongan paling akbar umat beragama.
Mereka tidak pernah bertemu, tidak pernah mencerapnya
Tapi mereka tetap getol mengklaim bahwa ada sebuah donat misterius yang bernama Tuhan.

Hanya satu umat beragama yang tidak bohong
Yaitu umat beragama yang menulis KTPnya dengan agama tertentu
Tapi kesadarannya, hanya untuk berkidmat pada mekanisme hukum alam
Baik pada hukum alam yang bersifat fisik,
Maupun hukum alam yang bekerja secara psikis.

*) Tujuan mengisi KTP dengan agama
Adalah tindakan pragmatis yang cerdas
Untuk menyelamatkan diri dari resiko hukum formal dan ancaman sosial

Revo Samantha
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar