Senin, 24 Maret 2014

Belajar Analisis Wacana untuk Orang Tolol

Baiklah,
Kita langsung saja

Secara gamblang,
Analisis wacana artinya adalah
Menganalisa kata kata, menganalisa kalimat
Dan itu dilakukan secara kritis
Dengan berbagai pendekatan
Baik secara logis, maupun faktual


Contoh:

Sering kali manusia gemar menulis kalimat seperti ini:

“Itulah hikmahnya Tuhan memberi kita akal dan pikiran”

ANALISA WACANA:

Ditinjau dari sisi logika dan empirisme
Maka kalimat diatas adalah kalimat yang sewenang wenang
Sembrono dan goblok
Apa sebab?
Ada 2 celah yang menganga:

Pertama, pada kalimat tersebut sudah langsung diklaim bahwa ada subjek yang bernama Tuhan. Padahal Tuhan itu sendiri, entah ada entah tidak. Belum dibuktikan. Bahkan belum pernah terbukti hingga kini.

Dan kedua, subjek yang belum terbukti tersebut, juga diklaim telah melakukan sebuah tindakan, yaitu memberi akal dan pikiran pada manusia. Padahal belum pernah disaksikan bahwa subjek melakukan tindakan tersebut. Bahkan, kembali pada celah pertama, subjek sendiri belum jelas keberadaannya, lalu sudah diklaim melakukan tindakan.

Artinya kalimat diatas,
Secara analisis wacana, nilainya hanya sampah!

Anda sendiri sering menulis kalimat sampah seperti ini bukan?
Makanya belajar analisis wacana
Jangan menulis hanya dengan modal pulsa dan imsomnia
Tapi sudah merasa hebat.
Dasar goblok!


Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar