Kamis, 20 Maret 2014

Sebab Saya Gampang Mempermainkan Pembaca yg Tolol

Saya akui,
Saya sering menyuisipkan kata tolol pada tubuh tulisan saya
Tapi sebenarnya, itu adalah sebagai stressing
Hanya sebagai penekanan lebih
Bahwa saya ingin mengatakan:

“Hei ... sadarlah
Coba buka kesadaran
Lemparkan kepala ke tembok
Agar diri, tidak melulu menjadi budak tawanan dogma.
Otak dimana? Kok tidak jalan?
Sudah pada tua kok cara berpikir masih purba
Hidup sudah dizaman berperadaban
Sains, Iptek dan Seni sudah semakin melesat kencang
Tapi kesadaran kok masih terarah ke tahyul, mitos dan sejenisnya?”


Begitulah lebih kurang
Dibalik kata tolol yang saya sematkan
Sebenarnya itulah makna implisitnya.
Tapi yang ditelan pembaca,
Hanya susunan huruf.
Konsentrasi mereka,
Hanya pada kata tolol itu sendiri
hahaha .... dasar benar benar tolol!


Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar