Kamis, 20 Maret 2014

Dinamit Berpikir untuk Melampui Belenggu Agama

Jika anda ingin menghirup pencerahan dan kebebasan lapang
Tanpa dibayangi rasa bersalah dan rasa berdosa
Maka yang pertama harus anda lakukan adalah
Melemparkan kepala anda ke tembok
Agar anda sadar,
Bahwa segala sesuatu yang berlangsung di medan tempur kebudayaan
Sepanjang sejarah, adalah hasil budi daya pikir manusia
Hasil tambal sulam manusia secara estafet dari masa ke masa
Dan nilainya, bersifat asesoris
Yang artinya, tanpa semua itu, kehidupan akan terus berlangsung
Karena dapur utama dari kehidupan,
Bukanlah apa yang diciptakan oleh manusia
Bukanlah produk produk kebudayaan
Melainkan adalah, mekanisme hukum alam itu sendiri
Itulah sumbu kosmik
Jantung Alam Semesta
Yang dibawahnya, segala sesuatu saling berkecamuk mengisi dinamika hidup

Kata kuncinya
Jika anda ingin membebaskan diri dari belenggu agama
Bukan dengan cara mempelajari kitab suci agama A dan B
Lalu membanding-bandingkan mana yang benar mana yang salah
Melainkan adalah,
Langsung meloncat keluar dari semua dogma agama
Lalu belajar memahami prinsip dasar bangunan Alam Semesta
Dalam hal ini, prinsip hukum alam yang tak seorang pun bisa membantah
Apalagi menghindar darinya.
Bahkan Tuhan pun, tidak berdaya di hadapan hukum alam
Tuhan, langsung mati ketika manusia berhenti memikirkanNya
Karena lahir, hidup dan mati Tuhan
Sangat bergantung pada pikiran manusia yang menciptakan dan mengangan-angankannya.
Begitulah kinerja sistem alamiah dalam hal berpikir
Segala sesuatu, menjadi ada dalam kesadaran ketika dipikirkan
Dan juga menjadi tiada ketika pikiran melupakannya
Tapi yang faktual, yang benar benar eksis, yang benar benar ada
Adalah segala sesuatu yang real.
Sisanya, dongeng, mitos dan tahyul!



Revo Samantha
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar