Sabtu, 15 Maret 2014

Pintu Lain Cara Melihat Ketololan Kaum Beragama

Dalam kehidupan sehari hari
Selalu dikatakan,
Anak yang kritis itu, suatu petanda bahwa mereka cerdas
Artinya mereka bertanya, karena otaknya bekerja
Makanya anak yang bandel, tidak penurut
Dalam psikologi anak, bukan dituduh sebagai anak jahat
Melainkan sebaliknya itu suatu bukti bahwa mereka cerdas
Karena mereka punya gairah ingin tahu dan tidak mau menerima begitu saja segala sesuatu tanpa mereka pahami maksudnya dan segala sesuatu itu terbukti bagi mereka

Berbeda dengan anak yang penurut
Tidak pernah bertanya dan meminta sesuatu
Selalu hanya pasrah mengikuti keadaan
Anak yang seperti ini, dalam psikologi disebut tidak cerdas
Kebiasaan ini, akhirnya mempengaruhi perkembangan kepribadiannya di kemudian hari. Biasanya, anak yang seperti ini, susah dalam pergaulan, aura pribadinya, dingin dan tertutup. Selalu dihantui perasaan curiga. Dan efeknya, kecakapan intelektualnya, juga lamban berkembang.

Maka begitulah perumpamaan dengan rata rata umat beragama.
Mereka, persis tipologi anak yang nomor dua.
Ketika mereka tidak tahu dan tidak pernah bertemu dengan Tuhan yang diwartakan agama mereka, termasuk dengan segala kisah kisah dongeng yang certianya seperti film nenek sihir dan film kartun, maka mereka tidak pernah protes bahkan tidak terpikir untuk mempelajarinya secara intens. Yang mereka lakukan hanya satu: “Imani saja!”


Revo Samantha
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar