Selasa, 25 Februari 2014

Menampar Kutukan Tuhan dan Bencana Alam

Banyak orang, ketika mendapat sebuah musibah,
Baik karena sakit, kematian, maupun ditimpa oleh bencana alam
Akan berujar: “Mungkin ini sudah kutukan dari Tuhan”
Artinya setiap kemalangan yang menimpa dirinya
Cendrung ditafsirkan sebagai efek dari kemarahan Tuhan
Dan Tuhan marah, disebabkan karena dia melakukan kesalahan
Telah melanggar aturan Tuhan.

Itu padangan lama.
Sekarang sudah ada pandangan baru.
Dalam pandangan baru,
Bencana Alam dengan kutukan Tuhan, tidak ada hubungannya.
Bencana ya bencana, kutukan Tuhan ya kutukan Tuhan.
Korelasinya secara sebab akibat benar benar tidak ada
Bencana alam, terjadi karena pergeseran alur fenomena dari hal biasa.
Misalanya sebelumya sebuah gunung diam diam saja
Dia hanya duduk manis di posisinya.
Tapi suatu kali, karena ada perubahan alur mekanisme dalam tubuhnya,
Maka dia memuntahkan lahar keluar
Lalu lahar itu menimpa sebuah kampung

Nah,
Semburan lahar yang menimpa sebuah kampung,
Tidak ada hubungannya dengan apa yang dilakukan oleh penduduk sekitarnya.
Tidak ada hubungannya dengan kutukan Tuhan.
Begitu juga dengan bencana alam lainnya semisal gempa dan tsunami.
Tapi bagi mereka yang tolol, bencana alam, identik dengan kemarahan Tuhan.

Padahal, keduanya berbeda.
Bencana Alam, adalah produk mekenisme hukum alam itu sendiri.
Sedang kutukan Tuhan, adalah produk manusia.
Diciptakan oleh angan angan manusia yang menciptakan Tuhan.

Revo Samantha
.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar