Selagi seseorang meyakini dengan berapi api
Bahwa ada realitas lain dibalik kenyataan kongkrit
Maka itu suatu bukti bahwa yang bersangkutan,
Masih terjebak pada dunia angan-angan
Lalu menyimpulkan angan-angan itu sebagai sebuah fakta objektif
Padahal, yang mereka katakan, hanya sebuah hayalan
Walaupun semua itu disusun dengan kalimat yang canggih
Dalam konteks epistemologis,
Mereka saya sebut sebagai manusia tolol
Karena belum bisa membedakan,
Mana yang realitas dan mana yang imajiner
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar