Sabtu, 18 Januari 2014

Surat Kalengmu Mencabik Bathinku

Baru kusadari
Sejak tangis lukamu pagi itu ...
Segala diam dan marahmu, bermakna
Meskipun engkau juga tak pernah tahu
Bahwa segala kekurangajaranku, juga bermakna
Tapi sudahlah ....

Biarlah semua luka yang terserak ini
Menjadi saksi dan cambuk
Bahwa ada sesuatu yang kurang beres diantara kita
Bahwa kita mesti mengeja kembali saat saat pertama kita berjumpa
Yang indahnya, tak tertandingi oleh sunset dan kecantikan Purnama
Agar luka hari ini,
Bisa kita jilat kembali dengan senyum baru tanpa tangis

Tapi malam ini ....
Kutemukan surat kalengmu
Aku merasa ditampar
Bathinku tersayat ....
Betapa jahanamnya diriku dalam lukamu
Kau katakan, kamulah sampah yang terbuang
Yang sebelumnya pernah kutemukan
Lalu kini, kucampakkan lagi dengan sewenang wenang ... oh
Istriku .... maafkan aku sayang

Kembali aku sadar ...
Betapa dalam cintamu
Dan aku, serasa jatuh cinta lagi
Padamu sayang

19 Januari 2014
Revo Samantha
.



4 komentar: