Sabtu, 18 Januari 2014

Membantai Logika Sewenang-wenang Pembela Tuhan

Bagaimana pun,
Faktanya, hingga saat ini,
Perdebatan tentang Tuhan, tidak pernah usai.
Selalu saja terjadi perdebatan seru apakah Tuhan itu ada atau tidak.

Bagi saya itu suatu bukti,
Bahwa Tuhan belum terbukti.
Karena segala sesuatu yang sudah terbukti
Akan berhenti untuk dipersoalkan.

Artinya secara empiris,
Tuhan memang tidak terbukti keberadaannya
Tidak terverifikasi secara kongkrit.

Jika demikian,
Kenapa para pembela Tuhan masih tetap bersigih memperjuangkan bahwa Tuhan itu ada?
Karena mereka masih punya alibi yang saya sebut dengan “logika sewenang-wenang”
Dan yang paling populer dari beberapa logika sewenang wenang mereka adalah ini:

“Segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya.
Tidak mungkin segala sesuatu ada dengan sendirinya.
Artinya jika ada sebuah jejak, tentu ada yang menapakinya
Begitulah dengan Alam. Tentu ada sesuatu X dibalik keberadaan Alam.
Dan itulah Tuhan. Dialah yang menciptakan Alam”

Lalu dimana letaknya bahwa alibi mereka tersebut adalah logika sewenang wenang?

Pertama:
Apa dasarnya mereka mengatakan bahwa segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya? Apakah mereka sudah membuktikannya sendiri? Jika diterapkan untuk sebuah rumah, maka ucapan mereka itu bisa diterima karena mereka memang pernah menyaksikan bahwa ada tukang yang membuat sebuah rumah. Begitu juga dengan hal hal lain dengan kasus yang sama.

Tapi bagaimana dengan Tuhan?
Apakah mereka menyaksikan ada yang menciptakan alam?
Sedang mereka sendiri, lahir dan hidup, sudah disaat alam ada.
Bagaimana mungkin mereka bisa mengatakan bahwa ada yang menciptakan alam? Apalagi mengatakan bahwa yang membuat alam adalah Tuhan?

Ini cara mematahkannya secara empiris
Dengan membantai mereka dari sisi verifikasi empiris.

Kedua:

Ini cara membantai mereka dari sisi konsistensi.

Mereka mengatakan bahwa segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya.
Lalu siapa yang menciptakan Tuhan? Atau dengan pertanyaan lain, jika memang Tuhan ada, tentu juga ada yang menciptakan Tuhan? Jika dijawab khusus untuk Tuhan, tidak ada yang menciptakanNya, maka itu artinya, mereka tidak konsisten dengan pernyataannya sendiri bahwa “segala sesuatu pasti ada yang menciptakannya”.

Nah inilah yang saya sebut sebagai “logika sewenang wenang”
Asal ngomong. Suka melakukan generalisasi.
Tapi giliran ditelanjangi generalisasi mereka secara tajam, akhirnya tetap bobol.
Itu sebabnya mereka saya sebut sebagai manusia tolol besar omong.
Tapi kemampuan berpikir dalam arti sebenarnya, kecil.


Revo Samantha
.







2 komentar: