Pada dasarnya,
Iman bukan sebuah konstruksi berpikir dalam arti sebuah proses rasional
Tapi adalah sebuah loncatan imajiner saat manusia merasa bingung dan terengah engah secara eksistensial dalam memahami hidup. Lalu terjadilah loncatan sewenang wenang dari alur penalaran berpikir. Ini mirip dengan locomotif Kereta Api yang tiba tiba melesat keluar dari relnya.
Itu sebabnya,
Hidup orang beriman, selalu melayang layang tidak karuan
Misalnya melayang pada Tuhan
Melayang pada alam ghaib
Melayang pada jin, setan, iblis dan seterusnya
Melayang pada sorga dan neraka
Singkatnya, kesadaran mereka, menjadi loss
Tanpa parameter. Tanpa kendali.
Itu sebabnya
Sangat dianjurkan untuk tidak melayani debat dengan manusia beriman
Karena itu sama artinya dengan melayani orang gila yang sedang bicara sendiri
Pembicaraan, akan selalu ngawur tanpa alur
Itulah skandal berpikir yang paling menggenaskan dalam hidup manusia
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar