Saat itu,
Adalah hari terakhir saya untuk mencoba segala usaha
Setelah sebelumnya berkali kali gagal tanpa hasil
Bahkan semakin membuat kehidupan finansial saya semakin terpuruk
Bahkan jumlah tagihan hutang setiap hari, semakin mengerikan
Sedang pemasukan, belum pernah jelas
Akhirnya malam itu,
Saya mengambil wudu’ dengan ihklas
Saya basuh muka dengan khidmat
Saya nikmati siraman wuduk itu membasahi tangis bathin yang sudah tak tertahankan
Setelah itu saya melakukan sholat Tahajud
Selesai sholat saya langsung berdoa dengan khusuk
Dengan tangis bathin yang tiada henti:
“Tuhan. Jika benar Engkau Maha Pemurah, buktikan ya Tuhan
Bukankah Engkau tahu bahwa aku sudah sangat menderita ya Allah
Apakah Engkau tidak punya perasaan?
Sedang teman saya saja, tidak tega membiarkan saya tersiksa begini
Hanya saja karena mereka tidak mampu, maka mereka hanya bisa terharu.
Sedang Engkau Maha Kaya ya Allah.
Lantas, kenapa Engkau tidak pernah peduli pada penderitaanku ya Allah?”
***
Dua hari kemudian,
Diluar perkiraan saya, semua proposal penawaran binis saya meledak.
Bahkan melebihi jumlah proyek yang saya tawarkan.
Singkat cerita, saat itu saya langsung bergumam:
“Hm .. Maha benar Engkau ya Allah.
Terima kasih ya Allah. “
***
Waktu akhirnya begitu cepat berlalu
Hingga tanpa pernah saya bayangkan
Tak ada lagi lagu sendu
Tak ada lagi tangis kelaparan dalam kehidupan saya
Yang ada, hanya kelimpahan harta dan kebahagiaan.
Malam itu saya tidur dengan penuh senyum
Tapi saat saya bangun pagi,
Saya benar-benar terkejut
“Lho, Cuma mimpi?”
Revo Sanjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar