Diskusi agama, mirip dengan ular besar
Dia, menakutkan. Tapi nyaris selalu mengelus rasa penasaran
Rata-rata umat beragama, bahkan yang tidak beragama sekalipun,
Diam diam sebenarnya ingin tahu banyak tentang sebuah agama
Tapi rasa ingin tahu itu, tidak selalu tampak di permukaan
Apa sebab?
Karena agama, sudah terlanjur dianggap sakral
Sudah mendarah daging dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan
Menghadapinya, seakan membiarkan diri dalam pertarungan antara hidup dan mati.
Itu sebabnya,
Tidak semua hadirin dalam sebuah diskusi agama berani buka mulut
Meskipun diam-diam nafasnya ikut turun naik saat mengikuti dinamika sebuah diskusi agama. Tapi untuk mengungkapkannya, takut. Selalu ada debar yang tak berani dilampaui.
Lantas apa sebab mendasar seseorang menjadi takut berpendapat tentang agama?
Jawaban singkat saya ada empat:
Pertama karena masih goblok.
Wawasan masih minus dan cara berpikir masih belum memadai.
Kedua karena dihantui rasa bersalah.
Ini efek dari lingkaran setan imajiner yang bernama ancaman dosa dan neraka.
Ketiga karena takut dinilai sebagai orang yang tidak bermoral
Ini karena hasrat ingin dianggap sebagai orang baik-baik lebih menonjol
Ketimbang ingin membuka diri secara apa adanya di medan sosial.
Dan keempat karena tidak siap menerima resiko sosial dalam hal keamanan.
Revo Sanjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar