Dari Mana Datangnya Cinta Palsu?

Sebenarnya judul tulisan diatas bisa juga diganti dengan:
“Dari Mana Datangnya Cinta Asli?”

Lalu kenapa bukan judul itu yang saya tulis?
Karena saya bingung.
Keduanya terasa menarik
Akhirnya saya tulis saja mana yang duluan tertulis secara tidak sengaja
Karena prinsip saya sederhana
Judul itu hanya sebagai pintu masuk
Bahasa kerennya, judul itu hanya sebagai icon
Hanya sebagai penanda untuk sebuah gagasan

Demikianlah pertanggung jawaban saya dalam menulis judul tulisan diatas.
Dengan kata lain, ini baru bagian latar belakang tulisan ini.
Sedang bagian isi, pindah ke paragraf berikut

Jadi dari mana datangnya Cinta Asli?
Pada bagian ini, saya tidak akan menggunakan buku-buku sebagai rujukan teori.
Karena tulisan ini bukan sebuah karya ilmiah
Tapi adalah sebuah essai bebas.
Tentang definisi essai, anda bisa cari sendiri sumbernya.
Jangan memaksa saya untuk menjelaskan disini.
Karena itu akan membuat tulisan ini menjadi panjang.
Sedang untuk menjelaskan semua ini saja,
Saya sudah menghabiskan beberapa paragraf
Apalagi jika harapan anda itu saya penuhi.

Jadi sekarang mari kita kembali ke judul
Dari mana datangnya Cinta Palsu?
Maaf saya salah tulis.
Maksud saya dari mana datangnya Cinta Asli?

Saya pikir ini pertanyaan menarik sepanjang masa
Karena banyak manusia, tidak menemukan cinta asli
Walaupun semula tampak asli
Tapi setelah mereka setubuhi, ternyata cinta yang didapatkannya palsu
Itu sebabnya banyak remaja pacaran akhirnya putus cinta
Begitu juga dengan pasangan suami isteri
Sudah punya anak, akhirnya cintanya redup sudah
Mau cerai, tidak berani
Tapi perasaan cinta, sudah pergi
Akibatnya, mereka tidur di ranjang sambil menerawang:
“Busyet! Ternyata cintamu palsu.
Bangsat kamu!”

Lantas bagaimana caranya agar tidak tertipu sebelum membeli?
Tentu jangan membeli kucing dalam karung
Pastikan barang yang anda beli masih dalam keadaan tersegel
Kemudian anda sendiri yang membuka segelnya
Dan jangan sekali-sekali biarkan orang lain yang membukanya
Apalagi dalam mencobanya.

Sudah terjawab ya?

Revo Sanjaya