Semakin seseorang beriman pada sebuah agama,
Maka semakin mereka mudah mereka terpancing secara emosional.
Karena agama itu bahan dasarnya adalah emosi
Yaitu rasa keberpihakan secara psikologis pada suatu model keyakinan
Bukan sebuah hasil kerja nalar intelektualitas
Itu sebabnya,
Mereka yang taat beragama,
Jadi santapan olok olok yang sangat empuk di forum forum perdebatan online.
Jika ada yang tampak stabil dengan keimanannya,
Itu hanya soal perbedaan masa inkubasinya saja
Hanya soal stadium godaannya saja.
Sampai pada titik tertentu,
Pada akhirnya mereka juga akan emosi ketika apa yang mereka yakini dikritik.
Artinya lagi
Ini membuktikan,
Bahwa agama itu hakikatnya adalah mainan kanak-kanak
Yang apabilan diganggu, anak-anak yang memainkannya, akan mengamuk.
Itu sebabnya,
Mereka yang beragama, hanya bisa baik disaat mainannya tidak diganggu
Jangankan diganggu, dicubit saja, mereka langsung kejang kejang.
Jadi, sadarlah
Optimasilah intelektualitas kita
Agar kita, tidak terjebak oleh permainan agama
Agama itu sebenarnya hanya sebuah tipuan yang dianggap mulia
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar