Secara gamblang,
Ada 2 pintu utama yang bisa anda gunakan untuk mematahkan segala omong orang orang yang bicara tentang agama.
Pertama, dari segi otentifikasi sumber omongan
Mereka yang bicara agama, setidaknya di zaman ini, hanya tahu tentang agama, mulai dari tentang tokohnya, tentang ajarannya dan seterusnya, hanya dari buku, VCD, kotbah, dan ditambah dengan penafsiran dan angan angan mereka sendiri. Mereka tidak menyaksikan sendiri peristiwanya (jika memang apa yang mereka katakan itu benar benar ada). Karena mereka hidup, sudah di Abad sekarang. Sementara semua kisah dan cerita tentang agama, seperti yang mereka klaim, sudah belasan bahkan puluhan Abad silam. Dengan fakta ini, maka semua omongan mereka tentang agama, gagal verifiksasi. Bahasa lainnya, hoax!
Kedua dari segi verifikasi empiris omongan
Apakah agama itu sebuah kemutlakan dalam hidup, bisa anda uji sendiri. Baik terhadap fakta fenomena kehidupan sehari hari, maupun terhadap diri anda sendiri. Misalnya agama mengatakan bahwa hanya dengan agama hidup anda akan sukses dan bahagia. Tapi faktanya meskipun anda tidak mau tahu dengan agama, anda sukses dan merasa bahagia. Maka fakta inilah yang mestinya anda percaya. Karena sudah terbukti secara empiris bagi anda. Bukan klaim agama yang terbukti. Dan banyak orang lain, juga mengalami hal yang sama. Begitu juga dengan hal hal lainnya dalam kehidupan sehari hari. Dengan kata lain, jika omongan agama itu tidak terbukti dalam kenyataan, tampar saja mulut mereka yang berbusa busa bicara agama sambil berkata: Hoax!
Kesimpulan,
Jangan asal omong.
Bicaralah dengan bukti dan pembuktian
Jika tidak ada bukti dan pembuktian,
Akui saja semua itu dengan gagah berani sebagai sebuah ramalan dan angan angan
Selesai
Revo Samantha
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar