Selasa, 25 Juni 2013

Cara Kerja Agama Menyumbat Pikiran Anda

Sangat banyak sebenarnya
Tapi pada kesempatan ini saya hanya akan bocorkan salah satu saja

Anda tentu masih ingat jargon yang sering dilontarkan banyak orang
“Hanya dengan agama, hidup seseorang akan jadi tenang”

Jargon itu dilontarkan dimana-mana
Bahkan dijadikan hiasan pidato dan kotbah
Tapi jarang yang melakukan verifikasi terhadap pernyataan sewenang-wenang tersebut.
Seakan pernyataan itu benar-benar sebuah kebenaran yang bergaransi

Lalu benarkah demikian adanya?
Sama sekali tidak terbukti
Banyak orang yang secara legal formal beragama,
Tapi tanpa peduli dengan segala juklak agama yang diyakininya
Tetap saja banyak diantara mereka yang hidup tenang
Bahkan orang-orang yang tidak beragama sama sekali,
Juga banyak yang hidup tenang
Bahkan sebaliknya,
Betapa banyak diantara umat beragama, hidupnya juga centang prenang
Centang prenang dan kasak kusuk dunia bathinnya.
Itu tergambar dari sikap dan cara berpikirnya
Bahkan dari tingkah lakunya

Lalu kenapa jargon itu masih dibathinkan banyak umat beragama?
Bahkan yang sehari-harinya tidak peduli dengan ajaran agamanya,
Diam-diam tetap bercita-cita agar suatu saat dari perjalanan hidupnya kembali taat dalam menjalankan segala ritual agamanya?

Begitulah sihir agama
Agama, menjadi benar bukan karena terbukti kebenarannya
Tapi agama masuk lewat pintu belakang yang bernama pukau
Pukau presentasi
Pukau kotbah moral
Pukau bathinisasi secara berjamaah
Hingga tanpa disadari,
Segala yel yel agama mengendap di lapisan alam bawah sadar penganutnya
Sehingga jangankan untuk menolaknya,
Untuk mempertanyakannya saja, mereka sudah menggigil duluan
Apalagi agama, punya satpam yang paling sadis dengan apa yang disebut dosa berlapis neraka. Maka lengkap sudah agama membekuk kesadaran umatnya tanpa dapat berkutik.

Nalar, akal sehat, mati!

Revo Sanjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar