Benarkah Alquran itu ditulis oleh Muhammad?
Bahkan benarkah yang disebut Muhammad itu adalah seorang tokoh historis?
Atau jangan-jangan hanya semacam tokoh fiksi dalam Alquran dan sejarah Islam?
Benarkah Yesus itu adalah anak Bapa?
Benarkah apa yang tertera pada Al Kitab benar-benar orisinil perkataan Yesus?
Bahkan benarkah Yesus itu benar-benar seorang tokoh historis?
Atau jangan-jangan hanya tokoh fiktif dalam karya sastra yang bernama Alkitab?
Begitu juga seterusnya dengan sejarah agama-agama lainnya di pentas dunia
Siapa yang bisa menjawabnya?
Jika ada yang menjawabnya, dari mana sumbernya?
Dari buku? Lalu siapa yang menulis buku tersebut?
Apakah yang menulis buku tersebut sudah hidup pada zaman sang tokoh yang ditulis?
Jika sudah sejauh mana objektivitasnya dalam menulis?
Apakah mereka bebas dari subjektivitasnya dalam menulis?
Dan seterusnya.
Inilah lobang hitam sejarah agama di sidang epistemologi sejarah
Kebenaran sejarah, hanya benar berdasarkan asumsi.
Dengan asumsi bahwa rangkaian dokumen dan artefak sejarah itu benar sebagaimana adanya.
Atas dasar itulah para pembincang agama berbicara
Jika sebaliknya yang terjadi, bahwa yang menjadi rujukan itu keliru, apalagi hanya mengada-ada,
Maka seluruh bangunan omong-omong tentang sejarah agama otomatis runtuh validitasnya.
Selamat berpikir!
Revo Sanjaya
Minggu, 30 Juni 2013
Bagaimana Cara Mendapatkan Google PR 6 dlm 2 Bulan?
Rata-rata blogger, sudah paham,
Bahwa mendapatkan Google PR, adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
Karena itulah salah satu ukuran, bahwa sebuah blog, berprestasi.
Yang tidak tahu, biasanya blogger pemula dan blogger goblok.
Lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Bukan hanya Google PR1. Tapi PR6 dalam waktu 2 bulan?
Itulah yang saya tanyakan.
Bahwa mendapatkan Google PR, adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
Karena itulah salah satu ukuran, bahwa sebuah blog, berprestasi.
Yang tidak tahu, biasanya blogger pemula dan blogger goblok.
Lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Bukan hanya Google PR1. Tapi PR6 dalam waktu 2 bulan?
Itulah yang saya tanyakan.
Daftar Lengkap Virus Berbahaya di Internet
Sebenarnya begitu banyak virus berbahaya di internet.
Tapi yang paling berbahaya dan wajib anda ketahui hanya satu:
Yaitu ketika anda sudah kecanduan main di blog ini.
Tapi yang paling berbahaya dan wajib anda ketahui hanya satu:
Yaitu ketika anda sudah kecanduan main di blog ini.
Sajian Tulisan yang Relevan di Abad Internet
Pernahkah anda berpikir kenapa tidak semua tulisan digandrungi di internet?
Kenapa seorang penulis buku juga tulisannya tidak selalu laris manis di internet?
Begitu juga sebaliknya? Bahkan kenapa tulisan para Blogger kadang justru mengalahkan reputasi seorang dosen? Atau kenapa tulisan-tulisan renyah yang encer lebih dinikmati dari sebuah artikel yang memenuhi standar penulisan karya ilmiah?
Lalu pernahkah terpikir oleh anda
Kenapa sebuah essai lepas di koran dan majalah diedit ulang sebelum diterbitkan menjadi sebuah buku? Begitu juga dengan tulisan-tulisan yang ada di internet? Nyaris selalu diedit ulang sebelum dijadikan sebuah buku yang layak diterbitkan sesuai standar penulisan dunia perbukuan?
Itulah bukti,
Bahwa segala sesuatu ada konteksnya. Ada segmenya. Ada marketnya.
Semua, harus relevan dengan konteks dan situasi.
Jika tidak, maka itu artinya adalah sebuah sembrono yang sia-sia.
Begitu juga dengan menulis di internet
Tulisan yang digemari di internet. Tidak bisa anda samakan dengan tulisan yang laris dalam kemasan makalah, skripsi, buku dan sejenisnya. Dibalik internet, tersembunyi banyak faktor yang tidak tampak di permukaan. Dan sebagai penulis, anda harus jeli dan kreatif dalam mencermatinya.
Jadi seperti apa sajian tulisan yang digandrungi di internet?
Menurut saya kata kuncinya sangat sederhana:
Sajikan dalam kemasan populer.
Yang ringan, yang encer, tanpa kehilangan bobot kedalaman.
Apa itu tulisan yang encer?
Secara substansial, adalah yang gampang dicerna
Secara teknis, tidak mutar-mutar.
Jika pesan yang ingin anda sampaikan bisa ditulis dalam satu kalimat, kenapa harus diumbar hingga satu paragraf? Jika dengan bahasa sendiri bisa lebih mengena, kenapa harus mengumbar kutipan langsung disana-sini? Jika anda punya sikap dan pendapat pribadi yang menurut anda menarik, kenapa harus melulu merujuk pada pendapat seorang tokoh atau pendapat umum?
Yang perlu anda catat
Internet dan para penggilanya, adalah salah satu anak kandung dari gejala Postmodernitas. Adalah budaya popular yang bergentayangan di rimba belantara digital. Yang namanya budaya populer, adalah sorga dunia instan dengan banyak pilihan.
Anda tidak bisa memaksa pembaca seperti layaknya Abad Hegemonis sekian masa silam. Para peselancar maya, adalah para gelandangan bebas yang tidak betah disuguhi segala sesuatu yang ribet dan lemot.
Jika tulisan anda panjang dan bertele-tele, apalagi dengan bahasa teknis yang rumit, maka pembaca akan segera pindah mengklik tombol close. Mereka dalam hitungan detik akan loncat dan mengklik jutaan link link lain yang mungkin lebih menggoda bagi mereka.
Apakah ini artinya saya menghasut anda untuk hanya menulis hal hal remeh temeh tanpa kedalaman? Tidak! Anda tetap menjadi anda yang sekarang, dengan segala minat, ide dan keotentikan anda. Tapi yang ingin saya tegaskan adalah, kemas tulisan anda dengan sajian yang relevan. Jika tidak, maka anda akan menjadi seorang pahlawan frustasi yang mengutuk diri sendiri. Merasa hebat sendiri tapi dunia tak melirik sebelah mata pun pada tulisan anda.
Sekian
Revo Sanjaya
Kenapa seorang penulis buku juga tulisannya tidak selalu laris manis di internet?
Begitu juga sebaliknya? Bahkan kenapa tulisan para Blogger kadang justru mengalahkan reputasi seorang dosen? Atau kenapa tulisan-tulisan renyah yang encer lebih dinikmati dari sebuah artikel yang memenuhi standar penulisan karya ilmiah?
Lalu pernahkah terpikir oleh anda
Kenapa sebuah essai lepas di koran dan majalah diedit ulang sebelum diterbitkan menjadi sebuah buku? Begitu juga dengan tulisan-tulisan yang ada di internet? Nyaris selalu diedit ulang sebelum dijadikan sebuah buku yang layak diterbitkan sesuai standar penulisan dunia perbukuan?
Itulah bukti,
Bahwa segala sesuatu ada konteksnya. Ada segmenya. Ada marketnya.
Semua, harus relevan dengan konteks dan situasi.
Jika tidak, maka itu artinya adalah sebuah sembrono yang sia-sia.
Begitu juga dengan menulis di internet
Tulisan yang digemari di internet. Tidak bisa anda samakan dengan tulisan yang laris dalam kemasan makalah, skripsi, buku dan sejenisnya. Dibalik internet, tersembunyi banyak faktor yang tidak tampak di permukaan. Dan sebagai penulis, anda harus jeli dan kreatif dalam mencermatinya.
Jadi seperti apa sajian tulisan yang digandrungi di internet?
Menurut saya kata kuncinya sangat sederhana:
Sajikan dalam kemasan populer.
Yang ringan, yang encer, tanpa kehilangan bobot kedalaman.
Apa itu tulisan yang encer?
Secara substansial, adalah yang gampang dicerna
Secara teknis, tidak mutar-mutar.
Jika pesan yang ingin anda sampaikan bisa ditulis dalam satu kalimat, kenapa harus diumbar hingga satu paragraf? Jika dengan bahasa sendiri bisa lebih mengena, kenapa harus mengumbar kutipan langsung disana-sini? Jika anda punya sikap dan pendapat pribadi yang menurut anda menarik, kenapa harus melulu merujuk pada pendapat seorang tokoh atau pendapat umum?
Yang perlu anda catat
Internet dan para penggilanya, adalah salah satu anak kandung dari gejala Postmodernitas. Adalah budaya popular yang bergentayangan di rimba belantara digital. Yang namanya budaya populer, adalah sorga dunia instan dengan banyak pilihan.
Anda tidak bisa memaksa pembaca seperti layaknya Abad Hegemonis sekian masa silam. Para peselancar maya, adalah para gelandangan bebas yang tidak betah disuguhi segala sesuatu yang ribet dan lemot.
Jika tulisan anda panjang dan bertele-tele, apalagi dengan bahasa teknis yang rumit, maka pembaca akan segera pindah mengklik tombol close. Mereka dalam hitungan detik akan loncat dan mengklik jutaan link link lain yang mungkin lebih menggoda bagi mereka.
Apakah ini artinya saya menghasut anda untuk hanya menulis hal hal remeh temeh tanpa kedalaman? Tidak! Anda tetap menjadi anda yang sekarang, dengan segala minat, ide dan keotentikan anda. Tapi yang ingin saya tegaskan adalah, kemas tulisan anda dengan sajian yang relevan. Jika tidak, maka anda akan menjadi seorang pahlawan frustasi yang mengutuk diri sendiri. Merasa hebat sendiri tapi dunia tak melirik sebelah mata pun pada tulisan anda.
Sekian
Revo Sanjaya
Memahami Jargon Abad Centang Prenang Revo Sanjaya
Sejauh ini,
Mungkin belum pernah anda mendengar dan membaca istilah Abad Centang Prenang
Tapi kenapa Revo Sanjaya menggunakan jargon tersebut?
Inilah yang dimaksud dengan majas
Bahasa kerennya adalah metafor, adalah icon.
Sebenarnya Revo Sanjaya menggunakan istilah centang prenang adalah sebuah padanan sarkastik dari Abad Postmodern. Yaitu sebuah Abad dimana segala batas lebur sudah. Segala ukuran, segala takaran, lebur melampaui garis demarkasi. Pusat, runtuh dikoyak oleh bagian-bagian. Segala bentuk legitamasi, runtuh dihajar kebebasan kritis empistemologis.
Matahari kemerdekaan sudah dan terus terbit dimana-mana.
Setiap tokoh, setiap vigur, setiap paham dan ideologi, hanya bersinar dalam ruang lingkupnya sendiri-sendiri. Tidak ada yang bisa bahkan boleh menggeneralisir segala sesuatu sebagai standar Absolut akan segala sesuatu. Meminjam istilah para Dekonstuksionis, inilah abad permaninan bagian bagian. Dan inilah Abad runtuhnya segala legitimasi (Habermas). Inilah Abad runtuhnya Narasi Besar (Lyotard).
Dan Revo Sanjaya,
Mengemasnya dengan ramuanya sendiri
Dia, menyebutnya dengan cara keparat!
Revo Sanjaya
Mungkin belum pernah anda mendengar dan membaca istilah Abad Centang Prenang
Tapi kenapa Revo Sanjaya menggunakan jargon tersebut?
Inilah yang dimaksud dengan majas
Bahasa kerennya adalah metafor, adalah icon.
Sebenarnya Revo Sanjaya menggunakan istilah centang prenang adalah sebuah padanan sarkastik dari Abad Postmodern. Yaitu sebuah Abad dimana segala batas lebur sudah. Segala ukuran, segala takaran, lebur melampaui garis demarkasi. Pusat, runtuh dikoyak oleh bagian-bagian. Segala bentuk legitamasi, runtuh dihajar kebebasan kritis empistemologis.
Matahari kemerdekaan sudah dan terus terbit dimana-mana.
Setiap tokoh, setiap vigur, setiap paham dan ideologi, hanya bersinar dalam ruang lingkupnya sendiri-sendiri. Tidak ada yang bisa bahkan boleh menggeneralisir segala sesuatu sebagai standar Absolut akan segala sesuatu. Meminjam istilah para Dekonstuksionis, inilah abad permaninan bagian bagian. Dan inilah Abad runtuhnya segala legitimasi (Habermas). Inilah Abad runtuhnya Narasi Besar (Lyotard).
Dan Revo Sanjaya,
Mengemasnya dengan ramuanya sendiri
Dia, menyebutnya dengan cara keparat!
Revo Sanjaya
Cara Melenturkan Sikap Beragama bagi Umat Islam
Sudah bukan rahasia lagi
Bahwa gejala fundamentalisme atau fanatisme beragama sudah menjadi musuh bersama bagi dunia. Sudah menjadi keprihatinan berbagai pihak di muka bumi. Kecuali bagi mereka yang tidak mengerti persoalan.
Lalu adakah cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya?
Tentu saja ada, bahkan ada banyak cara yang bisa ditempuh
Walaupun harus disadari,
Setiap cara punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
Dan pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sesuai apa yang saya pahami
Umat Islam yang fanatik, hingga nyaris tanpa sikap toleransi di medan sosial
Kasarnya disebabkan oleh 2 kemungkinan:
Pertama kurang wawasan
Ini masalah intelektualitas. Kurangnya referensi yang bersifat eksplorasional, yang bersifat komparatif, menyebabkan mereka tidak lues dalam berpikir tentang Islam. Dalam pikiran mereka, Islam seakan turun dari langit begitu saja. Sudah given. Seakan sebuah paket utuh dan solid yang bergaransi. Padahal, sebagaimana juga terjadi pada agama lain, Islam juga hadir melalui dinamika alamiah setapak demi setapak dalam bentangan sejarah. Selalu melalui proses trial error.
Sebut saja apa yang terjadi saat Muhammad baru meninggal.
Saat itu juga langsung terjadi pertikaian diantara 2 kubu soal kelanjutan misi Muhammad. Siapa yang akan menjadi penerusnya? Sebagian pihak berpendapat adalah Abu Bakar. Alasannya karena Abu Bakar adalah sahabat terdekat dan paling terpercaya bagi Muhammad. Sedang sebagian pihak berpendapat adalah Ali bin Abi Thalib. Alasannya karena secara garis keturunan, Ali lebih berhak. Apalagi Ali tinggal satu rumah dengan Muhammad. Dia, orang kedua yang mengakui Kenabian Muhammad setelah Khadijah. Jadi tentu dia lebih dalam mengerti tentang Islam ketimbang Abu Bakar.
Lalu bagaimana hasilnya?
Sejarah membuktikan Abu Bakar yang menjadi khalifah penurus Muhammad. Tapi jangan lupa, kejadian itu telah menjadi momen cikal bakal kekisruhan panjang dalam sejarah hitam kekhalifahan dalam Islam. Selalu dan selalu terjadi peperangan yang sangat memprihatinkan. Bahkan kasus itu tidak hanya berimplikasi pada masalah politik dalam tubuh Islam. Bahkan menjalar pada masalah-masalah lain semisal soal dokumen atau Alquran, Hadist, Fiqh, Teologis dan seterusnya. Setiap pihak yang terpecah, mengaku punya dokumen sendiri tentang Alquran, tentang Hadist, tentang Teologi (Konsep Tauhid Islam), dan seterusnya. Dan itu, terus berkembang dari waktu ke waktu. Dari pecahan besar menjadi ranting-ranting perbedaan kecil. Dan seterusnya sepanjang sejarah.
Lantas mana dari semua itu yang paling benar?
Yang paling otentik sesuai visi Islam yang dimaksud Muhammad?
Siapa yang bisa menjawab dengan pasti?
Sedang Muhammad sendiri sebagai Sang Inspirator sudah meninggal.
Bahkan pergi tanpa sempat berwasiat.
Selamat berpikir!
Revo Sanjaya
Bahwa gejala fundamentalisme atau fanatisme beragama sudah menjadi musuh bersama bagi dunia. Sudah menjadi keprihatinan berbagai pihak di muka bumi. Kecuali bagi mereka yang tidak mengerti persoalan.
Lalu adakah cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya?
Tentu saja ada, bahkan ada banyak cara yang bisa ditempuh
Walaupun harus disadari,
Setiap cara punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
Dan pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sesuai apa yang saya pahami
Umat Islam yang fanatik, hingga nyaris tanpa sikap toleransi di medan sosial
Kasarnya disebabkan oleh 2 kemungkinan:
Pertama kurang wawasan
Ini masalah intelektualitas. Kurangnya referensi yang bersifat eksplorasional, yang bersifat komparatif, menyebabkan mereka tidak lues dalam berpikir tentang Islam. Dalam pikiran mereka, Islam seakan turun dari langit begitu saja. Sudah given. Seakan sebuah paket utuh dan solid yang bergaransi. Padahal, sebagaimana juga terjadi pada agama lain, Islam juga hadir melalui dinamika alamiah setapak demi setapak dalam bentangan sejarah. Selalu melalui proses trial error.
Sebut saja apa yang terjadi saat Muhammad baru meninggal.
Saat itu juga langsung terjadi pertikaian diantara 2 kubu soal kelanjutan misi Muhammad. Siapa yang akan menjadi penerusnya? Sebagian pihak berpendapat adalah Abu Bakar. Alasannya karena Abu Bakar adalah sahabat terdekat dan paling terpercaya bagi Muhammad. Sedang sebagian pihak berpendapat adalah Ali bin Abi Thalib. Alasannya karena secara garis keturunan, Ali lebih berhak. Apalagi Ali tinggal satu rumah dengan Muhammad. Dia, orang kedua yang mengakui Kenabian Muhammad setelah Khadijah. Jadi tentu dia lebih dalam mengerti tentang Islam ketimbang Abu Bakar.
Lalu bagaimana hasilnya?
Sejarah membuktikan Abu Bakar yang menjadi khalifah penurus Muhammad. Tapi jangan lupa, kejadian itu telah menjadi momen cikal bakal kekisruhan panjang dalam sejarah hitam kekhalifahan dalam Islam. Selalu dan selalu terjadi peperangan yang sangat memprihatinkan. Bahkan kasus itu tidak hanya berimplikasi pada masalah politik dalam tubuh Islam. Bahkan menjalar pada masalah-masalah lain semisal soal dokumen atau Alquran, Hadist, Fiqh, Teologis dan seterusnya. Setiap pihak yang terpecah, mengaku punya dokumen sendiri tentang Alquran, tentang Hadist, tentang Teologi (Konsep Tauhid Islam), dan seterusnya. Dan itu, terus berkembang dari waktu ke waktu. Dari pecahan besar menjadi ranting-ranting perbedaan kecil. Dan seterusnya sepanjang sejarah.
Lantas mana dari semua itu yang paling benar?
Yang paling otentik sesuai visi Islam yang dimaksud Muhammad?
Siapa yang bisa menjawab dengan pasti?
Sedang Muhammad sendiri sebagai Sang Inspirator sudah meninggal.
Bahkan pergi tanpa sempat berwasiat.
Selamat berpikir!
Revo Sanjaya
Sebab Saya Tidak Jadi Menjadi Dukun
Saya pernah ditawari oleh beberapa orang guru spiritual (saya menyebut mereka dukun) untuk menerima ilmu makrifat darinya (saya menyebutnya jimat keparat). Mereka ingin mewarisinya pada saya karena mereka melihat saya sangat taat beragama. Rajin sholat, berdoa dan mengaji. Singkatnya mereka melihat saya saat itu adalah orang yang bisa dipercaya dan memang menaruh minat yang besar terhadap agama.
Tapi tawaran itu saya tolak.
Alasan saya, karena memang saya tidak suka dengan ilmu perdukunan
Saya muak dengan disiplin Ilmu Tebak-tebakan.
Saya lebih gandrung pada ilmu yang menggunakan pemikiran.
Dan ilmu yang menggunakan verifikasi empirik.
Singkatnya, saya lebih gandrung pada Ilmu yang terbukti
Bukan Ilmu yang dianggap seolah-olah terbukti
Revo Sanjaya
Tapi tawaran itu saya tolak.
Alasan saya, karena memang saya tidak suka dengan ilmu perdukunan
Saya muak dengan disiplin Ilmu Tebak-tebakan.
Saya lebih gandrung pada ilmu yang menggunakan pemikiran.
Dan ilmu yang menggunakan verifikasi empirik.
Singkatnya, saya lebih gandrung pada Ilmu yang terbukti
Bukan Ilmu yang dianggap seolah-olah terbukti
Revo Sanjaya
Sabtu, 29 Juni 2013
Sebab Saya Muak dengan Teologi Perdukunan
Pada dasarnya,
Teologi dengan Ilmu Perdukunan itu sama
Sama-sama menggunakan rumus tebak-tebakan
Perbedaannya hanya pada metode yang digunakan
Teologi menggunakan permainan bahasa
Sedang Perdukunan menggunakan ramuan sesajen dan telepati
Sedang kepastian,
Tidak pernah dihasilkan oleh kedua Ilmu keparat ini
Tapi hanya dihasilkan oleh Hukum Alam
Karena itulah saya hanya percaya pada hukum alam
Matahari,
Tak kan berhenti bersinar hanya karena ditolak
Oleh tumpukan bangunan Teologis sebuah agama.
Apalagi hanya karena ramalan para dukun cabul dan sejenisnya
Karena itulah saya hanya percaya pada Hukum Alam
Revo Sanjaya
Teologi dengan Ilmu Perdukunan itu sama
Sama-sama menggunakan rumus tebak-tebakan
Perbedaannya hanya pada metode yang digunakan
Teologi menggunakan permainan bahasa
Sedang Perdukunan menggunakan ramuan sesajen dan telepati
Sedang kepastian,
Tidak pernah dihasilkan oleh kedua Ilmu keparat ini
Tapi hanya dihasilkan oleh Hukum Alam
Karena itulah saya hanya percaya pada hukum alam
Matahari,
Tak kan berhenti bersinar hanya karena ditolak
Oleh tumpukan bangunan Teologis sebuah agama.
Apalagi hanya karena ramalan para dukun cabul dan sejenisnya
Karena itulah saya hanya percaya pada Hukum Alam
Revo Sanjaya
Wajah Cinta Dibalik Hantu Semiotika
Sudah bukan rahasia lagi
Bahwa manusia, selalu bicara cinta dari zaman ke zaman
Bahkan nyaris tidak ada manusia yang tidak membutuhkan cinta
Kecuali jika mereka tergolong manusia palsu
Tapi apa itu Cinta?
Sudah banyak ditulis definisinya sepanjang sejarah
Tapi tidak ada rumus singkat tentang apa itu cinta
Para Psikolog,
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah sebuah tarik menarik antara dua hati
Para Mistikus-Spiritualis
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah aksi reaksi kimia bathin manusia pada sesuatu yang lebih tinggi.
Para Agamawan,
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah pengabdian tulus tanpa pamrih pada Tuhan
Para Penyair
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah dusta yang menyihir cita rasa manusia menjadi indah
Bahkan para Remaja
Membayangkan bahwa Cinta itu adalah mau apa saja selalu ingat kamu
Dan seterusnya
Tapi bagaimana Cinta dalam kacamata Semiotika?
Tepatnya tafsir Cinta dalam bayang bayang Semiotika menurut saya?
Cinta, hanya sebuah label
Sebuah istilah untuk menamai sesuatu yang tak terkatakan
Semua definisi tentang Cinta,
Adalah aneka tafsir tentang sesuatu yang tak terkatakan tersebut.
Segala gejala, segala fenomena yang merupakan momen Cinta
Hanya sebuah pemicu akan sebuah energi mistik yang menyatukan komponen Alam Semesta
Dan manusia, adalah salah satu diantara komponen tersebut
Manusia merupakan salah satu subjek Alam yang dikenai oleh fibrasi Cinta
Segala kisah tentang rasa rindu, cemburu, dan entah apalagi,
Adalah kumpulan momen kehadiran Cinta
Singkatnya, semua gejala tersebut,
Adalah jejak Cinta dalam pengalaman individual manusia
Sedang Cinta itu sendiri, adalah dibalik gejala-gejala tersebut
Anda boleh saja mengatakan suka pada saya
Anda bisa saja mengatakan selalu rindu pada saya
Bahkan anda bisa saja berdebar-debar setiap melihat foto saya
Dan anda bisa saja selalu ingin menginbox saya
Bahkan lebih dari itu
Anda bisa saja merasa begitu ingin bercumbu dengan saya
Itulah jejak Cinta dalam pengalaman kongkrit anda
Itulah kumpulan simbol dari Cinta
Itulah wajah luar dari Cinta
Sedang dibagian dalam,
Cinta itu tak terkatakan
Itu sebabnya tidak ada definisi operasional tentang Cinta
Itu sebabnya, makna cinta diukir dalam bentuk puisi, metafor dan lambang-lambang
Dengan kata lain, dalam konteks Semiotika
Cinta, adalah sesuatu petanda
Adalah sesuatu yang hanya bisa dimengerti melalui kumpulan tanda-tandanya
Paham?
Revo Sanjaya
Bahwa manusia, selalu bicara cinta dari zaman ke zaman
Bahkan nyaris tidak ada manusia yang tidak membutuhkan cinta
Kecuali jika mereka tergolong manusia palsu
Tapi apa itu Cinta?
Sudah banyak ditulis definisinya sepanjang sejarah
Tapi tidak ada rumus singkat tentang apa itu cinta
Para Psikolog,
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah sebuah tarik menarik antara dua hati
Para Mistikus-Spiritualis
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah aksi reaksi kimia bathin manusia pada sesuatu yang lebih tinggi.
Para Agamawan,
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah pengabdian tulus tanpa pamrih pada Tuhan
Para Penyair
Ringkasnya mengatakan bahwa Cinta itu adalah dusta yang menyihir cita rasa manusia menjadi indah
Bahkan para Remaja
Membayangkan bahwa Cinta itu adalah mau apa saja selalu ingat kamu
Dan seterusnya
Tapi bagaimana Cinta dalam kacamata Semiotika?
Tepatnya tafsir Cinta dalam bayang bayang Semiotika menurut saya?
Cinta, hanya sebuah label
Sebuah istilah untuk menamai sesuatu yang tak terkatakan
Semua definisi tentang Cinta,
Adalah aneka tafsir tentang sesuatu yang tak terkatakan tersebut.
Segala gejala, segala fenomena yang merupakan momen Cinta
Hanya sebuah pemicu akan sebuah energi mistik yang menyatukan komponen Alam Semesta
Dan manusia, adalah salah satu diantara komponen tersebut
Manusia merupakan salah satu subjek Alam yang dikenai oleh fibrasi Cinta
Segala kisah tentang rasa rindu, cemburu, dan entah apalagi,
Adalah kumpulan momen kehadiran Cinta
Singkatnya, semua gejala tersebut,
Adalah jejak Cinta dalam pengalaman individual manusia
Sedang Cinta itu sendiri, adalah dibalik gejala-gejala tersebut
Anda boleh saja mengatakan suka pada saya
Anda bisa saja mengatakan selalu rindu pada saya
Bahkan anda bisa saja berdebar-debar setiap melihat foto saya
Dan anda bisa saja selalu ingin menginbox saya
Bahkan lebih dari itu
Anda bisa saja merasa begitu ingin bercumbu dengan saya
Itulah jejak Cinta dalam pengalaman kongkrit anda
Itulah kumpulan simbol dari Cinta
Itulah wajah luar dari Cinta
Sedang dibagian dalam,
Cinta itu tak terkatakan
Itu sebabnya tidak ada definisi operasional tentang Cinta
Itu sebabnya, makna cinta diukir dalam bentuk puisi, metafor dan lambang-lambang
Dengan kata lain, dalam konteks Semiotika
Cinta, adalah sesuatu petanda
Adalah sesuatu yang hanya bisa dimengerti melalui kumpulan tanda-tandanya
Paham?
Revo Sanjaya
Mengintip Hantu Semiotika Selayang Pandang
Jika anda butuh defisini Semiotika secara teknis,
Silahkan cari sendiri. Itu bukan tugas saya
Yang ingin saya tulis pada kesempatan ini adalah:
Gamblangnya,
Semiotika itu adalah sebuah kajian filosofis tentang tanda
Tentu saja maksudnya bukan tanda tangan
Walaupun tanda tangan itu sendiri juga termasuk salah satu tanda
Bahwa tanda tangan itu adalah representasi dari pemiliknya dalam bentuk artefak tertulis.
Sekarang saya bajak imajinasi anda sejenak
Anggap saja saat ini anda sedang melihat sebuah bibir seksi
Sedang wajah utuhnya, tidak kelihatan
Apa yang anda bayangkan?
Jika anda cukup akrab dengan bentuk bibir tersebut,
Mungkin yang terbayang oleh anda adalah sosok pemiliknya
Lengkap dengan segala karakter dan kebiasaan pribadinya
Atau jika anda tidak punya hubungan memori apapun dengan bibir tersebut
Mungkin yang terbayang oleh anda betapa nikmatnya jika bibir itu dikecup
Yang terbayang oleh anda, mungkin seorang sosok yang sensual
Lengkap dengan ranjang dan seterusnya
Intinya,
Bibir itu adalah sebuah tanda
Sebuah representasi dari sebuah Realitas dibaliknya
Sebuah perwakilan. Sebuah simbol
Sebuah jembatan memori yang bila dipukul mundur akan bertemu dengan sumber yang ditandai
Lalu apa saja yang termasuk dari tanda?
Dalam konteks Semiotika
Semua yang kita cerap, adalah jejaring tanda-tanda.
Baik tanda-tanda dalam bentuk visual, audio maupun berupa teks.
Bahkan agama pun, juga termasuk sebuah tanda.
Sebutlah kata Tuhan misalnya.
Tuhan itu adalah sebuah tanda yang sangat kompleks
Dari sisi semantik,
Tuhan itu adalah tanda dari sesuatu X yang mengatasi segalanya
Tuhan itu adalah simbol dari sesuatu yang Agung,
sesuatu yang menciptakan dan mengatur Jagat Raya
Sedang dari sisi manusia yang menciptakan tanda (kata Tuhan) tersebut,
bersarang berbagai citra dan imajinasi.
Misalnya tentang sebuah ketakutan manusia akan misteri hidup yang tidak pernah mereka mengerti. Misalnya tentang betapa besarnya harapan manusia akan sebuah Keadilan, akan sebuah teduh yang mendamaikan kegelisahan. Maka dalam merindukan semua itu, manusia membayangkan ada sosok metafisis yang akan menjawabnya. Dan sosok itu mereka labeli dengan kosa kata Tuhan. Maka dalam konteks ini, Tuhan, adalah tanda dari harapan manusia. Representasi dari segala keinginan manusia yang tak pernah terkabul dalam kehidupan kongkritnya.
Jadi intinya,
Tanda itu ibaratnya adalah ringkasan dari sebuah Realitas dibalik layar
Apa yang tampak di permukaan, bukanlah Realitas yang sesungguhnya
Tapi itu baru sebagai tanda yang menandai sesuatu dibaliknya.
Meminjam bahasa sehari-hari,
Semiotika itu adalah tentang hal hal yang tersirat dibalik segala yang tampak,
Dibalik segala yang terdengar
Dibalik segala yang terbaca.
Singkatnya dibalik segala sesuatu yang dicerap manusia secara mentah.
Revo Sanjaya
Silahkan cari sendiri. Itu bukan tugas saya
Yang ingin saya tulis pada kesempatan ini adalah:
Gamblangnya,
Semiotika itu adalah sebuah kajian filosofis tentang tanda
Tentu saja maksudnya bukan tanda tangan
Walaupun tanda tangan itu sendiri juga termasuk salah satu tanda
Bahwa tanda tangan itu adalah representasi dari pemiliknya dalam bentuk artefak tertulis.
Sekarang saya bajak imajinasi anda sejenak
Anggap saja saat ini anda sedang melihat sebuah bibir seksi
Sedang wajah utuhnya, tidak kelihatan
Apa yang anda bayangkan?
Jika anda cukup akrab dengan bentuk bibir tersebut,
Mungkin yang terbayang oleh anda adalah sosok pemiliknya
Lengkap dengan segala karakter dan kebiasaan pribadinya
Atau jika anda tidak punya hubungan memori apapun dengan bibir tersebut
Mungkin yang terbayang oleh anda betapa nikmatnya jika bibir itu dikecup
Yang terbayang oleh anda, mungkin seorang sosok yang sensual
Lengkap dengan ranjang dan seterusnya
Intinya,
Bibir itu adalah sebuah tanda
Sebuah representasi dari sebuah Realitas dibaliknya
Sebuah perwakilan. Sebuah simbol
Sebuah jembatan memori yang bila dipukul mundur akan bertemu dengan sumber yang ditandai
Lalu apa saja yang termasuk dari tanda?
Dalam konteks Semiotika
Semua yang kita cerap, adalah jejaring tanda-tanda.
Baik tanda-tanda dalam bentuk visual, audio maupun berupa teks.
Bahkan agama pun, juga termasuk sebuah tanda.
Sebutlah kata Tuhan misalnya.
Tuhan itu adalah sebuah tanda yang sangat kompleks
Dari sisi semantik,
Tuhan itu adalah tanda dari sesuatu X yang mengatasi segalanya
Tuhan itu adalah simbol dari sesuatu yang Agung,
sesuatu yang menciptakan dan mengatur Jagat Raya
Sedang dari sisi manusia yang menciptakan tanda (kata Tuhan) tersebut,
bersarang berbagai citra dan imajinasi.
Misalnya tentang sebuah ketakutan manusia akan misteri hidup yang tidak pernah mereka mengerti. Misalnya tentang betapa besarnya harapan manusia akan sebuah Keadilan, akan sebuah teduh yang mendamaikan kegelisahan. Maka dalam merindukan semua itu, manusia membayangkan ada sosok metafisis yang akan menjawabnya. Dan sosok itu mereka labeli dengan kosa kata Tuhan. Maka dalam konteks ini, Tuhan, adalah tanda dari harapan manusia. Representasi dari segala keinginan manusia yang tak pernah terkabul dalam kehidupan kongkritnya.
Jadi intinya,
Tanda itu ibaratnya adalah ringkasan dari sebuah Realitas dibalik layar
Apa yang tampak di permukaan, bukanlah Realitas yang sesungguhnya
Tapi itu baru sebagai tanda yang menandai sesuatu dibaliknya.
Meminjam bahasa sehari-hari,
Semiotika itu adalah tentang hal hal yang tersirat dibalik segala yang tampak,
Dibalik segala yang terdengar
Dibalik segala yang terbaca.
Singkatnya dibalik segala sesuatu yang dicerap manusia secara mentah.
Revo Sanjaya
Jumat, 28 Juni 2013
Sebab Orgasme Itu Disebut Puncak Keimanan
Ini sebuah makrifat
Sebuah Filsafat Seks
Tentang sebuah tabu yang dianggap Iblis Keparat
Yang nyaris selalu dikutuk dan dituduh sebagai sesuatu yang tidak bermoral
Tapi diam-diam, dialah hidup yang sebenar-benarnya hidup
Tanpanya, yang ada hanya kematian!
Ini adalah sabda Alam
Bahwa segala sesuatu, saling bereaksi mencampai kondisi yang optimal
Segala sesuatu, adalah jejaring mata rantai yang tiada putusnya
Membentuk sebuah Eksistensi tunggal yang bernama:
Batang tubuh tumpah darah Alam Semesta
Dan orgasme,
Adalah medan energi yang menyatukan segalanya
Dia, adalah sumbu mistik Alam Semesta
Sebuah naluri abadi yang melekat dalam diri segala sesuatu yang hidup
Sebuah visi terdalam yang nyaris tak disadari
Dia, adalah magnet misterius yang menghisap segala keterpisahan
Yang menarik segala kepingan yang terserak
Menjadi lebur dalam satu kesatuan yang tak terkatakan
Tanpanya, tamatlah kehidupan!
Semua, akan punah
Batang tubuh tumpah darah Alam Semesta, akan mati!
Revo Sanjaya
Sebuah Filsafat Seks
Tentang sebuah tabu yang dianggap Iblis Keparat
Yang nyaris selalu dikutuk dan dituduh sebagai sesuatu yang tidak bermoral
Tapi diam-diam, dialah hidup yang sebenar-benarnya hidup
Tanpanya, yang ada hanya kematian!
Ini adalah sabda Alam
Bahwa segala sesuatu, saling bereaksi mencampai kondisi yang optimal
Segala sesuatu, adalah jejaring mata rantai yang tiada putusnya
Membentuk sebuah Eksistensi tunggal yang bernama:
Batang tubuh tumpah darah Alam Semesta
Dan orgasme,
Adalah medan energi yang menyatukan segalanya
Dia, adalah sumbu mistik Alam Semesta
Sebuah naluri abadi yang melekat dalam diri segala sesuatu yang hidup
Sebuah visi terdalam yang nyaris tak disadari
Dia, adalah magnet misterius yang menghisap segala keterpisahan
Yang menarik segala kepingan yang terserak
Menjadi lebur dalam satu kesatuan yang tak terkatakan
Tanpanya, tamatlah kehidupan!
Semua, akan punah
Batang tubuh tumpah darah Alam Semesta, akan mati!
Revo Sanjaya
Nonton Video PORNO Agnes Monica - Ahmad Dhani 2013
Siapa mengira, Agnes Monica tidak melakukan mesum.
Bahkan dia melakukannya dengan orang yang tidak asing lagi di blantika musik Indonesia.
Dengan siapa lagi kalau bukan dengan Ahmad Dhany.
Jika anda tidak percaya, silahkan tonton sendiri videonya DISINI.
Bahkan dia melakukannya dengan orang yang tidak asing lagi di blantika musik Indonesia.
Dengan siapa lagi kalau bukan dengan Ahmad Dhany.
Jika anda tidak percaya, silahkan tonton sendiri videonya DISINI.
Video Porno yg Paling Digemari Pastor dan Pendeta
Sebenarnya ini tindakan yang memalukan.
Tapi apa boleh buat.
Banyak sekali yang mencari video porno yang satu ini.
Jika anda termasuk orang yang mencarinya,
Atau sekedar ingin menikmatinya, silahkan tonton langsung DISINI.
Selamat menikmati!
Tapi apa boleh buat.
Banyak sekali yang mencari video porno yang satu ini.
Jika anda termasuk orang yang mencarinya,
Atau sekedar ingin menikmatinya, silahkan tonton langsung DISINI.
Selamat menikmati!
Download Semua Video PORNO 2013 Sekali Klik
Baiklah, saya akhirnya bersedia membagikan hasil perburuan ini pada anda.
Kumpulan semua video porno hanya dengan modal sekali klik.
Tapi untuk mendownloadnya, anda membutuhkan software khusus agar berhasil untuk melakukannya. Software tersebut bisa anda download DISINI.
Kumpulan semua video porno hanya dengan modal sekali klik.
Tapi untuk mendownloadnya, anda membutuhkan software khusus agar berhasil untuk melakukannya. Software tersebut bisa anda download DISINI.
Download Video Porno Terbaru 2013 utk HP Semua Merk
Jika anda kesulitan mendownload video porno untuk HP semua merk dan type,
Sekarang kami sudah menyediakannya secara khusus DISINI.
Tinggal sedot sepuasnya.
Sekarang kami sudah menyediakannya secara khusus DISINI.
Tinggal sedot sepuasnya.
Download Langsung Video Porno Pilihan 2013 Full HOT
Jika anda sudah bosan menemukan download video porno yang bertele-tele,
Maka hentikanlah kebiasaan goblok tersebut.
Lalu beralihlah ke cara download yang lebih simple DISINI.
Langsung tanpa ba bi bu.
Maka hentikanlah kebiasaan goblok tersebut.
Lalu beralihlah ke cara download yang lebih simple DISINI.
Langsung tanpa ba bi bu.
Download Cepat 100 Koleksi Video Porno Sekali Klik
Bersyukurlah anda kesasar ke halaman ini.
Karena anda bisa mendapatkan video porno idaman anda hanya dengan modal sekali klik.
Dan hebatnya, untuk semua video porno terbaru dan terpanas selama tahun 2013.
Selamat menyedotnya DISINI.
Karena anda bisa mendapatkan video porno idaman anda hanya dengan modal sekali klik.
Dan hebatnya, untuk semua video porno terbaru dan terpanas selama tahun 2013.
Selamat menyedotnya DISINI.
Sadarkah Anda Dahsyatnya Orgasme Kepribadian?
Tahukah anda pengalaman puncak?
Pengalaman yang melampaui rutinitas harian anda?
Pengalaman eksistensial yang melampaui garis demarkasi kesadaran normal anda?
Semakin sering anda mengalaminya,
Maka semakin aktualisasi diri anda dalam pengertian sebenarnya menjadi tersalur
Disaat itulah percikan otentistas pribadi anda hadir
Hadir menyapu rutinitas hidup anda yang membosankan
Orang-orang yang tercerahkan,
Para pemikir cemerlang, para Seniman, para Sastrawan,
Singkatnya para Kreator, adalah orang-orang yang sering mengalaminya
Itu sebabnya mereka menjadi manusia langka
Mereka adalah orang gila
Yang hidupnya dikutuk dunia
Tapi kematiannya dikenang sepanjang masa
Revo Sanjaya
Pengalaman yang melampaui rutinitas harian anda?
Pengalaman eksistensial yang melampaui garis demarkasi kesadaran normal anda?
Semakin sering anda mengalaminya,
Maka semakin aktualisasi diri anda dalam pengertian sebenarnya menjadi tersalur
Disaat itulah percikan otentistas pribadi anda hadir
Hadir menyapu rutinitas hidup anda yang membosankan
Orang-orang yang tercerahkan,
Para pemikir cemerlang, para Seniman, para Sastrawan,
Singkatnya para Kreator, adalah orang-orang yang sering mengalaminya
Itu sebabnya mereka menjadi manusia langka
Mereka adalah orang gila
Yang hidupnya dikutuk dunia
Tapi kematiannya dikenang sepanjang masa
Revo Sanjaya
10 Video Porno Paling Banyak Dicari Ustad dan Pendeta
Jika anda ingin tahu,
Seperti apa video porno yang paling banyak dicari ustad dan pendeta,
Maka anda bisa mengintipnya DISINI.
Seperti apa video porno yang paling banyak dicari ustad dan pendeta,
Maka anda bisa mengintipnya DISINI.
100 Video Porno yg Sering Diputar di Mesjid dan Gereja
Sebenarnya membocorkan rahasian ini termasuk pekerjaan yang terkutuk.
Tapi demi meningkatkan keimanan anda, maka saya terpaksa mempublishnya DISINI.
Tapi demi meningkatkan keimanan anda, maka saya terpaksa mempublishnya DISINI.
Video Mesum Anggota DPR dg Janda Seksi Berumur 5 Tahun
Jangan peduli dengan judul tulisan diatas.
Yang terpenting adalah videonya bukan?
Karena itu silahkan langsung dinikmati DISINI.
Yang terpenting adalah videonya bukan?
Karena itu silahkan langsung dinikmati DISINI.
Video Ngentot Jilbab Mesum dg Ustad (Halal 20%)
Ini benar-benar keterlaluan gan.
Pakai jilbab malah mesum dengan ustad.
Jika agan menonton videonya DISINI,
Pasti agan akan ketagihan bercampur marah.
Pakai jilbab malah mesum dengan ustad.
Jika agan menonton videonya DISINI,
Pasti agan akan ketagihan bercampur marah.
Cara Menjadi Penulis Otentik yang Memukau
Baiklah, akan saya bocorkan rahasia keparat ini.
Sebenarnya, sudah banyak buku artikel, essai dan entah apalagi istilahnya yang menulis tentang cara menjadi penulis. Mulai dari menjadi penulis pemula sampai menjadi penulis manula. Mulai dari cara menjadi penulis profesional, sampai dengan cara menjadi penulis asal-asalan. Mulai dari cara menjadi penulis berbayar, sampai dengan menjadi penulis gratis seperti saya ini. Tapi yang jarang anda temukan, mungkin bagaimana cara menulis keparat seperti saya.
Baik, baca kembali judul diatas.
Bagaimana rahasianya?
Saya tidak akan menjabarkannya secara teknis
Silahkan nanti anda temukan sendiri apa maksudnya.
Artinya ya, ... mikir!
Jika tujuan anda menjadi penulis adalah dengan semangat “dalam rangka”
Maka akan sulit bagi anda untuk menjadi penulis otentik.
Apalagi menjadi memukau.
Misalnya dalam rangka untuk diakui dan dipuja puji
Misalnya dalam rangka agar buku anda lewat sensor dalam sebuah penerbitan
Misalnya dalam rangka lomba penulisan.
Dan berbagai jenis dalam rangka lainnnya.
Apa sebab?
Karena laju alami dari inspirasi yang berkelebat dalam pikiran anda, menjadi mati!
Semangat menulis anda, menjadi ritual seremonial
Anda harus merusak diri dengan cara mengikuti segala format dan aturan main yang ditentukan.
Dari aura psikologis menulis demikian,
Mungkinkah terjadi sebuah tumpah darah ekspresi diri yang otentik?
Jawaban saya, nonsens!
Apakah ini artinya saya menghasut anda untuk menjadi penulis yang keras kepala?
Terserah anda. Itu tafsir anda. Yang saya maksud:
Jangan biarkan siapapun merampas originalitas tulisan anda.
Jangan biarkan faktor apapun melucuti kemurnian inspirasi anda.
Dengan segala style dan keunikan anda.
Jika akhirnya tulisan anda akan dicetak, akan dijadikan sebuah buku, itu adalah efek.
Artinya soal cetak dicetak, soal terbit diterbitkan, letakkan diakhir
Jangan diawal proses kreatif anda.
Jika dibalik, tulisan anda akan melempem.
Tulisan anda tidak akan merangsang.
Coba bedakan dengan tulisan ini.
Asli keparat bukan?
hahahaha ...!
Revo Sanjaya
Sebenarnya, sudah banyak buku artikel, essai dan entah apalagi istilahnya yang menulis tentang cara menjadi penulis. Mulai dari menjadi penulis pemula sampai menjadi penulis manula. Mulai dari cara menjadi penulis profesional, sampai dengan cara menjadi penulis asal-asalan. Mulai dari cara menjadi penulis berbayar, sampai dengan menjadi penulis gratis seperti saya ini. Tapi yang jarang anda temukan, mungkin bagaimana cara menulis keparat seperti saya.
Baik, baca kembali judul diatas.
Bagaimana rahasianya?
Saya tidak akan menjabarkannya secara teknis
Silahkan nanti anda temukan sendiri apa maksudnya.
Artinya ya, ... mikir!
Jika tujuan anda menjadi penulis adalah dengan semangat “dalam rangka”
Maka akan sulit bagi anda untuk menjadi penulis otentik.
Apalagi menjadi memukau.
Misalnya dalam rangka untuk diakui dan dipuja puji
Misalnya dalam rangka agar buku anda lewat sensor dalam sebuah penerbitan
Misalnya dalam rangka lomba penulisan.
Dan berbagai jenis dalam rangka lainnnya.
Apa sebab?
Karena laju alami dari inspirasi yang berkelebat dalam pikiran anda, menjadi mati!
Semangat menulis anda, menjadi ritual seremonial
Anda harus merusak diri dengan cara mengikuti segala format dan aturan main yang ditentukan.
Dari aura psikologis menulis demikian,
Mungkinkah terjadi sebuah tumpah darah ekspresi diri yang otentik?
Jawaban saya, nonsens!
Apakah ini artinya saya menghasut anda untuk menjadi penulis yang keras kepala?
Terserah anda. Itu tafsir anda. Yang saya maksud:
Jangan biarkan siapapun merampas originalitas tulisan anda.
Jangan biarkan faktor apapun melucuti kemurnian inspirasi anda.
Dengan segala style dan keunikan anda.
Jika akhirnya tulisan anda akan dicetak, akan dijadikan sebuah buku, itu adalah efek.
Artinya soal cetak dicetak, soal terbit diterbitkan, letakkan diakhir
Jangan diawal proses kreatif anda.
Jika dibalik, tulisan anda akan melempem.
Tulisan anda tidak akan merangsang.
Coba bedakan dengan tulisan ini.
Asli keparat bukan?
hahahaha ...!
Revo Sanjaya
Kamis, 27 Juni 2013
Untuk Anda yang Takut dan Alergi Diskusi
Untuk menguji kecermatan anda dalam berpikir,
Dalam menempatkan segala sesuatu,
Bahkan untuk melihat apakah anda seorang yang berjiwa besar
Juga bisa dilihat bagaimana anda dalam berdiskusi.
Seringkali yang saya temukan,
Mereka yang tampak anggun,
Yang tampak bijak,
Yang tampak hebat saat mereka jadi penonton,
Langsung ketahuan tololnya saat berdiskusi.
Langsung tampak cara berpikirnya sembrono.
Dan langsung ketahuan kekerdilan jiwanya.
Diskusi itu, mirip dengan puncak gunung es di lautan
Yang tampak di permukaan,
Adalah cermin dari batang tubuhnya yang tersemunyi di dasar lautan
Artinya di medan tempur diskusi,
Seseorang tidak bisa berpura-pura
Tetap akan terbaca siapa dirinya
Bagaimana kepribadiannya,
Bagaimana kualitas dirinya,
Akan terbongkar tanpa disadari
Karena itulah,
Jangan sok bijak jika anda baru aktif sebagai penonton
Jangan sok hebat jika kerja anda baru hanya sebagai pengintip
Ceburkan diri anda secara total dalam sebuah carut marut diskusi
Maka disitu anda akan sadar
Ternyata banyak hal diluar dugaan anda sebelumnya
Jadi terasa dan jadi terungkap
Misalnya terungkap ketidakmampuan anda dalam memahami topik diskusi
Jadi terungkap emosi anda ternyata meluap-luap dalam berpendapat
Bahkan jadi terungkap ternyata untuk sabar saat dikritik orang itu tidak mudah
Dan seterusnya
Karena itulah orang yang alergi dengan diskusi
Biasanya hanya untuk menutupi ketidakmampuannya dalam berdiskusi
Fakta yang saya temukan seringkali begitu
Tapi jangan lupa
Jangan pula anda membathinkan
Bahwa diskusi itu adalah segala-galanya.
Itu juga tolol namanya
Over generalisir istilahnya
Sekian
Revo Sanjaya
Dalam menempatkan segala sesuatu,
Bahkan untuk melihat apakah anda seorang yang berjiwa besar
Juga bisa dilihat bagaimana anda dalam berdiskusi.
Seringkali yang saya temukan,
Mereka yang tampak anggun,
Yang tampak bijak,
Yang tampak hebat saat mereka jadi penonton,
Langsung ketahuan tololnya saat berdiskusi.
Langsung tampak cara berpikirnya sembrono.
Dan langsung ketahuan kekerdilan jiwanya.
Diskusi itu, mirip dengan puncak gunung es di lautan
Yang tampak di permukaan,
Adalah cermin dari batang tubuhnya yang tersemunyi di dasar lautan
Artinya di medan tempur diskusi,
Seseorang tidak bisa berpura-pura
Tetap akan terbaca siapa dirinya
Bagaimana kepribadiannya,
Bagaimana kualitas dirinya,
Akan terbongkar tanpa disadari
Karena itulah,
Jangan sok bijak jika anda baru aktif sebagai penonton
Jangan sok hebat jika kerja anda baru hanya sebagai pengintip
Ceburkan diri anda secara total dalam sebuah carut marut diskusi
Maka disitu anda akan sadar
Ternyata banyak hal diluar dugaan anda sebelumnya
Jadi terasa dan jadi terungkap
Misalnya terungkap ketidakmampuan anda dalam memahami topik diskusi
Jadi terungkap emosi anda ternyata meluap-luap dalam berpendapat
Bahkan jadi terungkap ternyata untuk sabar saat dikritik orang itu tidak mudah
Dan seterusnya
Karena itulah orang yang alergi dengan diskusi
Biasanya hanya untuk menutupi ketidakmampuannya dalam berdiskusi
Fakta yang saya temukan seringkali begitu
Tapi jangan lupa
Jangan pula anda membathinkan
Bahwa diskusi itu adalah segala-galanya.
Itu juga tolol namanya
Over generalisir istilahnya
Sekian
Revo Sanjaya
Cara Menutup Tulisan dengan Seksi dan Elegan
Setelah seseorang mampu mengembangkan batang tubuh sebuah tulisan, itu belum akhir dari kreativitas dalam menulis. Ada satu bagian kecil yang sering luput dari kepedulian banyak penulis, tapi pengaruhnya sangat besar. Efeknya sangat tidak bisa dianggap enteng. Yaitu penutup sebuah tulisan. Atau ending sebuah tulisan.
Itu sebabnya sebuah tulisan yang semula bergizi kontennya, menjadi terasa hambar diakhir tulisan. Atau sudah begitu dalam eskplorasi gagasan pada bagian tengah, tau tau pembaca jadi bingung setelah selesai membacanya: “Jadi? Pesan tulisan ini apa?”
Dengan kata lain, di bagian batang tubuh nafsu pembaca sudah naik. Tapi pada penutup, mereka jadi gagal orgasme. Hahaha!
Ibarat seorang sales,
Seorang yang bergelut di dunia pemasaran
Maka penutup itu adalah uang. Closing itu sangat menentukan.
Rugi atau untung. Prospek atau matinya peluang.
Lalu bagaimana cara menutup tulisan agar jadi seksi dan elegan?
Nanti anda cermati bagaimana cara saya menutup tulisan ini.
Pada intinya,
Penutup tulisan itu sama dengan afirmasi. Atau penguatan.
Yang ingin anda tekankan apa. Yang ingin anda sematkan pada pembaca apa.
Tidak melulu penutup itu berupa kesimpulan dari batang tubuh tulisan.
Tidak melulu adalah intisari dari ulasan panjang anda.
Kadang bisa juga berupa jargon atau kalimat seru.
Bahkan bisa saja hanya dengan sebuah yel dan istilah.
Tapi efek psikologisnya, bisa menguatkan apa yang sudah dipahami pembaca
Bisa menampar kesadaran pembaca hingga mereka terkesima dalam waktu yang cukup lama.
Disitulah diuji kekuatan tulisan anda. Daya pukau tulisan anda.
Paham?
Revo Sanjaya
Itu sebabnya sebuah tulisan yang semula bergizi kontennya, menjadi terasa hambar diakhir tulisan. Atau sudah begitu dalam eskplorasi gagasan pada bagian tengah, tau tau pembaca jadi bingung setelah selesai membacanya: “Jadi? Pesan tulisan ini apa?”
Dengan kata lain, di bagian batang tubuh nafsu pembaca sudah naik. Tapi pada penutup, mereka jadi gagal orgasme. Hahaha!
Ibarat seorang sales,
Seorang yang bergelut di dunia pemasaran
Maka penutup itu adalah uang. Closing itu sangat menentukan.
Rugi atau untung. Prospek atau matinya peluang.
Lalu bagaimana cara menutup tulisan agar jadi seksi dan elegan?
Nanti anda cermati bagaimana cara saya menutup tulisan ini.
Pada intinya,
Penutup tulisan itu sama dengan afirmasi. Atau penguatan.
Yang ingin anda tekankan apa. Yang ingin anda sematkan pada pembaca apa.
Tidak melulu penutup itu berupa kesimpulan dari batang tubuh tulisan.
Tidak melulu adalah intisari dari ulasan panjang anda.
Kadang bisa juga berupa jargon atau kalimat seru.
Bahkan bisa saja hanya dengan sebuah yel dan istilah.
Tapi efek psikologisnya, bisa menguatkan apa yang sudah dipahami pembaca
Bisa menampar kesadaran pembaca hingga mereka terkesima dalam waktu yang cukup lama.
Disitulah diuji kekuatan tulisan anda. Daya pukau tulisan anda.
Paham?
Revo Sanjaya
Nonton Video PORNO Mahasiswi dg Dosen di Ruang Kuliah
Bagi anda yang belum pernah menonton video porno mahasiswi dengan dosen di ruang kuliah, tidak ada salahnya anda tonton video BOKEP mereka DISINI.
.
.
Video BOKEP Guru PNS dg Santri Genit di Lapangan Upacara
Ini asli keterlaluan.
Seorang guru PNS tanpa risih melakukan adegan mesum dengan seorang santri di lapangan upacara.
Dan lebih aneh lagi, aksi mereka ditonton rame-rame tanpa risih.
Video mereka bisa anda tonton DISINI
Seorang guru PNS tanpa risih melakukan adegan mesum dengan seorang santri di lapangan upacara.
Dan lebih aneh lagi, aksi mereka ditonton rame-rame tanpa risih.
Video mereka bisa anda tonton DISINI
Video Syahrini Mandi Bugil di Jalan Raya (utk Semua Umur)
Apa yang terpikir oleh anda membaca judul diatas?
Syarhini mandi bugil di jalan raya.
Apa yang akan terjadi?
Apakah konsentrasi anda pada arus lalu lintas yang macet?
Atau hanya pada tubuh molek Syahrini?
Tidak perlu anda menghayal.
Langsung saja tonton videonya DISINI.
Syarhini mandi bugil di jalan raya.
Apa yang akan terjadi?
Apakah konsentrasi anda pada arus lalu lintas yang macet?
Atau hanya pada tubuh molek Syahrini?
Tidak perlu anda menghayal.
Langsung saja tonton videonya DISINI.
Kunci Sholat Khusuk dan Kunci Sukses Download Bokep 2013
Ini sebuah ramuan terbaru yang menggabungkan 2 kebutuhan manusia secara sekaligus. Dengan mendapatkan kunci sholat khusuk, sekaligus anda akan mendapatkan kunci sukses download bokep. Angka kegagalan 0,009%. Jika berminat, langsung saja download kedua kunci ajaib ini DISINI.
Video Porn Tube Tegangan Tinggi 250% (Asli Merangsang)
Saya sangat tidak merekomendasikan video porn yang satu ini untuk anda.
Karena dari awal sampai akhir, anda akan dibuat tegangan tinggi sampai 250 volt.
Jika tidak percaya, silahkan buktikan DISINI.
Karena dari awal sampai akhir, anda akan dibuat tegangan tinggi sampai 250 volt.
Jika tidak percaya, silahkan buktikan DISINI.
Video Mesum Briptu Norman Kamaru Sudah Bisa Ditonton Gratis
Untuk bisa mengakses video ini secara gratis, seperti biasa, maka anda harus melakukan registrasi sederhana dulu. Caranya cukup dengan mengklik tulisan REGISTRASI dibawah, maka secara otomatis kemudian tombol play videonya akan langsung aktif. Selamat menikmati!
NOTE:
Jika sudah mengklik tulisan REGISTRASI tapi tombol videonya belum juga aktif, kemungkinan server lagi padat akses, mengingat begitu banyaknya pengunjung yang menonton video ini setiap hari. Tapi hal ini bisa diatasi dengan mengulangnya beberapa waktu kemudian. Atau yang paling bagus adalah disaat pengunjung blog ini lagi sepi. Biasanya pada malam hari dan subuh menjelang pagi. Terima kasih.
Akankah Dosa Ramadhan Itu Saya Ulangi Lagi?
Pagi itu,
Saya dengan kedua teman saya asyik membuat sebuah relief di dinding
Bahannya dari adukan semen dengan pasir.
Suasana kerjanya, persis seperti suasana tukang saat membangun sebuah bangunan.
Matahari mulai menyengat kerongkangan saya
Hari, sudah mulai tinggi. Jam 12 siang
Kerongkongan saya, mulai mengeluh
Sedang waktu berbuka, masih lama
Maka disaat itulah kreativitas saya muncul
“Heh ... Don. Saya izin dulu ya sebentar”
“Lho mau kemana disaat panas terik begini?”
“Ada yang mau saya beli ke pasar”
“Ke pasar? Beli apa ya?”
“Saya mau beli batery.
Ini walkman saya baterainya mulai soak.
Saya tidak bisa bekerja tanpa musik.”
“Lho diwarung depan ada kok?”
“Ah ... disitu cuma baterai biasa.
Saya maunya yang Alkaline”
“ya sudah kalau begitu.”
Maka meski dengan bibir kering dan perut lapar,
Saya kemudian melangkah dengan penuh semangat
Dan sampai di pasar,
Tanpa pikir panjang saya langsung nyolonong masuk ke sebuah warung yang ditutup
Tapi didalamnya ada banyak pengunjung.
“Buk, makan buk. Pakai paha ayam.”
Saat menyantapnya,
Saya bergumam dalam hati:
“Kasihan juga teman saya.
Pada dasarnya mereka orang baik
Tapi sayang mereka terlalu lugu
Sehingga rela untuk menyiksa diri.
Coba kalau mereka bisa keparat seperti saya
Tentu mereka sudah makan enak satu meja dengan saya disini”
Selesai makan, saya langsung bergegas pulang.
Dan saat sampai di lokasi proyek:
“Halo .... kawan-kawan! Kok pada lesu? Puasa atau terpaksa?””
“Lho ... pulang dari pasar kok mendadak ceria?”
“Ah sebagai orang beriman kita kan harus selalu ceria.
Walaupun perut didalam sedang keroncongan.
Betul tidak?”
Revo Sanjaya
Saya dengan kedua teman saya asyik membuat sebuah relief di dinding
Bahannya dari adukan semen dengan pasir.
Suasana kerjanya, persis seperti suasana tukang saat membangun sebuah bangunan.
Matahari mulai menyengat kerongkangan saya
Hari, sudah mulai tinggi. Jam 12 siang
Kerongkongan saya, mulai mengeluh
Sedang waktu berbuka, masih lama
Maka disaat itulah kreativitas saya muncul
“Heh ... Don. Saya izin dulu ya sebentar”
“Lho mau kemana disaat panas terik begini?”
“Ada yang mau saya beli ke pasar”
“Ke pasar? Beli apa ya?”
“Saya mau beli batery.
Ini walkman saya baterainya mulai soak.
Saya tidak bisa bekerja tanpa musik.”
“Lho diwarung depan ada kok?”
“Ah ... disitu cuma baterai biasa.
Saya maunya yang Alkaline”
“ya sudah kalau begitu.”
Maka meski dengan bibir kering dan perut lapar,
Saya kemudian melangkah dengan penuh semangat
Dan sampai di pasar,
Tanpa pikir panjang saya langsung nyolonong masuk ke sebuah warung yang ditutup
Tapi didalamnya ada banyak pengunjung.
“Buk, makan buk. Pakai paha ayam.”
Saat menyantapnya,
Saya bergumam dalam hati:
“Kasihan juga teman saya.
Pada dasarnya mereka orang baik
Tapi sayang mereka terlalu lugu
Sehingga rela untuk menyiksa diri.
Coba kalau mereka bisa keparat seperti saya
Tentu mereka sudah makan enak satu meja dengan saya disini”
Selesai makan, saya langsung bergegas pulang.
Dan saat sampai di lokasi proyek:
“Halo .... kawan-kawan! Kok pada lesu? Puasa atau terpaksa?””
“Lho ... pulang dari pasar kok mendadak ceria?”
“Ah sebagai orang beriman kita kan harus selalu ceria.
Walaupun perut didalam sedang keroncongan.
Betul tidak?”
Revo Sanjaya
Sebab Saya Mual Menyambut Ramadhan
Mohon saya jangan dimarahi dulu
Ini hanya pengakuan jujur saya dari dalam
Bukan bermaksud menghina Allah dan RasulNya, sumpah!
Tapi semata-mata ini hanya jeritan hati saya pribadi
Saat terbayang Ramadhan akan tiba,
Saya merasa masuk ke kamp pengungsian
Segalanya menjadi serba terbatas
Laju alami kepribadian saya akan segera dilucuti
Saya harus berpura-pura menikmati menyiksa diri selama siang hari.
Saya harus pura-pura tidak lapar
Pura-pura membenci orang yang makan di siang hari
Pura-pura tidak ingin merokok
Pura-pura tidak nafsu melihat cewek seksi
Padahal aslinya, saya menggerutu:
“Ah .... kenapa jadwal berbuka masih lama ya?”
Dengan menahan diri atas semua itu,
Saya harus membathinkan dalam diri saya bahwa saya orang yang baik
Orang yang mulia.
Orang yang sangat diimpikan oleh orang lain
Orang yang memberi kesejukan pada dunia
Orang yang bermanfaat bagi sekalian alam
Lalu membathinkan bawah orang yang tidak melakukan seperti yang saya lakukan
Adalah keparat.
Padahal aslinya saya yang keparat!
Revo Sanjaya
Ini hanya pengakuan jujur saya dari dalam
Bukan bermaksud menghina Allah dan RasulNya, sumpah!
Tapi semata-mata ini hanya jeritan hati saya pribadi
Saat terbayang Ramadhan akan tiba,
Saya merasa masuk ke kamp pengungsian
Segalanya menjadi serba terbatas
Laju alami kepribadian saya akan segera dilucuti
Saya harus berpura-pura menikmati menyiksa diri selama siang hari.
Saya harus pura-pura tidak lapar
Pura-pura membenci orang yang makan di siang hari
Pura-pura tidak ingin merokok
Pura-pura tidak nafsu melihat cewek seksi
Padahal aslinya, saya menggerutu:
“Ah .... kenapa jadwal berbuka masih lama ya?”
Dengan menahan diri atas semua itu,
Saya harus membathinkan dalam diri saya bahwa saya orang yang baik
Orang yang mulia.
Orang yang sangat diimpikan oleh orang lain
Orang yang memberi kesejukan pada dunia
Orang yang bermanfaat bagi sekalian alam
Lalu membathinkan bawah orang yang tidak melakukan seperti yang saya lakukan
Adalah keparat.
Padahal aslinya saya yang keparat!
Revo Sanjaya
Rabu, 26 Juni 2013
Cara Goblok Memahami Filsafat Diam Siddharta
Diam, hening Siddharta
Seringkali dipahami sebagai tutup mulut secara harfiah
Lalu itu dibathinkan sebagai sebuah kemuliaan
Ini tidak ada bedanya dengan jargon:
“Diam itu adalah emas”
Pelaku kemana-mana memasang gembok di bibirnya.
Itu juga sama dengan malpraktek penafsiran terhadap sabar
Sabar, diartikan sebagai sikap pasif.
Sabar menjadi bathinisasi atas kemalasan dan ketidakberdayaan.
Dalam penafsiran saya,
Sabar itu adalah sebuah pertarungan bathin
Diantara 2 tegangan yang paradoks
Dunia dalam, dua sisi mata uang dengan dunia luar
Diluar, segala aksi tetap dilakukan
Sedang didalam, tidak terusik oleh segala carut marut perjuangan
Dengan kata lain
Sabar adalah sikap bathin tanpa keluh kesah
Meski tangan dan kaki, penuh nanah berlumuran darah dalam pendakian
Begitu juga dengan filsafat diam Siddharta
Diam, adalah sebuah perjalanan kembali setelah jauh berpetualang
Dia, adalah awal dari akhir
Bukan sesuatu yang dibathinkan sebelum mulai
Bukan sebuah malas dan bodoh yang dikunci sebagai sebuah kemuliaan
Tapi adalah,
Sebuah pengakuan jujur atas ketidakberdayaan manusia dalam memahami Realitas Absolut
Tentang dunia lain di angan-angan metafisik
Tentang segala sesuatu dibalik segala yang tampak
Karena telah disadari,
Bahwa semua itu, hanya sebuah spekulasi intelektual yang tidak menjawab apa-apa
Sehingga diujung segala pencarian ke langit ketujuh
Bukan sebuah perjumpaan dengan dunia lain
Tapi adalah perjumpaan dengan keterbatasan diri secara mendalam
Disaat itulah “diam” menyapu segala kesombongan manusia secara intelektual dan emosional
Menjadi hening tanpa istilah
Revo Sanjaya
Seringkali dipahami sebagai tutup mulut secara harfiah
Lalu itu dibathinkan sebagai sebuah kemuliaan
Ini tidak ada bedanya dengan jargon:
“Diam itu adalah emas”
Pelaku kemana-mana memasang gembok di bibirnya.
Itu juga sama dengan malpraktek penafsiran terhadap sabar
Sabar, diartikan sebagai sikap pasif.
Sabar menjadi bathinisasi atas kemalasan dan ketidakberdayaan.
Dalam penafsiran saya,
Sabar itu adalah sebuah pertarungan bathin
Diantara 2 tegangan yang paradoks
Dunia dalam, dua sisi mata uang dengan dunia luar
Diluar, segala aksi tetap dilakukan
Sedang didalam, tidak terusik oleh segala carut marut perjuangan
Dengan kata lain
Sabar adalah sikap bathin tanpa keluh kesah
Meski tangan dan kaki, penuh nanah berlumuran darah dalam pendakian
Begitu juga dengan filsafat diam Siddharta
Diam, adalah sebuah perjalanan kembali setelah jauh berpetualang
Dia, adalah awal dari akhir
Bukan sesuatu yang dibathinkan sebelum mulai
Bukan sebuah malas dan bodoh yang dikunci sebagai sebuah kemuliaan
Tapi adalah,
Sebuah pengakuan jujur atas ketidakberdayaan manusia dalam memahami Realitas Absolut
Tentang dunia lain di angan-angan metafisik
Tentang segala sesuatu dibalik segala yang tampak
Karena telah disadari,
Bahwa semua itu, hanya sebuah spekulasi intelektual yang tidak menjawab apa-apa
Sehingga diujung segala pencarian ke langit ketujuh
Bukan sebuah perjumpaan dengan dunia lain
Tapi adalah perjumpaan dengan keterbatasan diri secara mendalam
Disaat itulah “diam” menyapu segala kesombongan manusia secara intelektual dan emosional
Menjadi hening tanpa istilah
Revo Sanjaya
Temuan Baru: Facebook Terinspirasi dari Alquran
Pernyataan bahwa Facebook hanya produk orang kafir,
Ternyata tidak selamanya benar.
Seorang Ustad dari Mesjid Almunawarah, H. Muhammad Thoyib, dalam kotbahnya menyatakan, bahwa Facebook, justru terinspirasi dari Alquran. Bahkan dia lebih jauh menyatakan, bahwa Nabi Muhammad, jauh sebelum abad Internet, sudah menjadi seorang webmaster. Bahasa HTML, dan penulisan URL web, yang saat ini sudah menjadi standar penulisan serta alqoritma browser, bermula dari gagasan Rasulullah. Itulah sebabnya, alamat web situs saat ini ditulis dengan awalan WWW, yang artinya Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Maha Benar Islam dengan segala klaimnya.
*) Sumber: Kotbah Ustad Mhd.Thoyib
Ternyata tidak selamanya benar.
Seorang Ustad dari Mesjid Almunawarah, H. Muhammad Thoyib, dalam kotbahnya menyatakan, bahwa Facebook, justru terinspirasi dari Alquran. Bahkan dia lebih jauh menyatakan, bahwa Nabi Muhammad, jauh sebelum abad Internet, sudah menjadi seorang webmaster. Bahasa HTML, dan penulisan URL web, yang saat ini sudah menjadi standar penulisan serta alqoritma browser, bermula dari gagasan Rasulullah. Itulah sebabnya, alamat web situs saat ini ditulis dengan awalan WWW, yang artinya Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Maha Benar Islam dengan segala klaimnya.
*) Sumber: Kotbah Ustad Mhd.Thoyib
Langganan:
Postingan (Atom)