Bahwa sebuah tulisan juga punya irama seperti layaknya sebuah harmoni dalam musik,
tidak bisa dibantah. Hanya saja mungkin anda tidak menyadarinya. Apa sebab?
Mari kita mulai
Dari sisi kreatif, sebuah tulisan pada prinsipnya juga sebuah karya seni
Perbedaannya, hanya soal media
Seniman musik menyalurkannya lewat nada
Seniman lukis menyalurkannya lewat goresan
Sedang sastrawan, menyalurkannya lewat tarian kata-kata
Begitu juga dengan seorang penulis
Semuanya, menyatakan sesuatu dibalik karyanya
Media yang mereka gunakan, hanya tumbal.
Hanya corong untuk mengekspresikan sesuatu
Lalu apakah sesuatu yang mereka ungkapkan?
Itu bukan urusan saya.
Bisa tentang sebuah gagasan
Bisa tentang dunia, bahkan bisa tentang diri mereka sendiri
Intinya,
Mereka adalah para Seniman
Mereka adalah obor dunia
Mereka adalah aset kebudayaan dunia
Tanpa mereka, maka hidup ini jadi hambar
Begitu juga dengan tulisan anda
Jika tulisan anda hambar, pembaca pun juga akan merasa hambar
Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian adalah:
Bagaimana caranya agar sebuah tulisan menjadi dinamis?
Lincah menawan dan selalu menyengat perhatian pembaca?
Coba belajar melalui contoh
Pelajari komposisi, irama dan klimaks tulisan diatas
Gampang bukan?
Revo Sanjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar