Senin, 01 Juli 2013

Pintu Masuk untuk Berani Berpikir Kritis

Tulisan ini akan merusak bagi anda yang tidak berminat
Sebabnya, akan anda temui pada 3 syarat dibawah ini:


Syarat Pertama:
Berani telanjang bebas.
Tentu saja maksudnya bukan untuk bugil dari segi pakaian
Tapi adalah, menceburkan diri secara total tanpa pretensi kedalam samudera pemikiran
Tanpa dibayang-bayangi rasa takut apalagi rasa berdosa.
Jika tidak, anda mirip dengan penonton di pinggir kolam
Anda sudah kedinginan tanpa pernah terjun kedalam

Cara memupuk keberanian untuk berpikir telanjang,
Catat: Berpikir nakal, bukanlah sebuah kejahatan
Itu adalah gerak alami dari nalar
Tapi saat anda melakukan tindakan kriminal,
Maka itu baru sebuah kejahatan
Dan tentu itu berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam diri anda.
Sedang sebaliknya, jika anda tidak bebas dalam berpikir
Berarti ada yang tidak beres dalam sistem syaraf di otak anda


Syarat Kedua:
Tentu anda harus banyak membaca pemikiran dari berbagai genre
Karena itu akan memperkaya horizon cakrawala pandang anda
Dan pada akhirnya memancing anda untuk berani berpikir sendiri
Tapi jangan lupa,
Hanya rajin membaca jenis bacaan atau pemikiran yang sama
Itu hanya akan membuat anda semakin fanatik
Itu hanya cara intelek untuk melakukan pembenaran diri
Istilahnya, rasionalisasi.

Syarat Ketiga:
Hancurkan segala pamrih dalam diri anda!
Maksudnya adalah, saat masuk ke rimba belantara gagasan
Jangan biarkan diri anda dihantui bayang-bayang menakutkan tentang uang, harga, diri, moralitas, dan seterusnya. Ini bukan berarti anda antipati akan semua itu. Tapi konteksnya berbeda. Anda tetap butuh uang, tetap butuh harga diri dan seterusnya. Tapi di alam berpikir, semua itu adalah mata uang palsu. Hanya nyamuk-nyamuk iseng yang akan merusak laju alami dalam berpikir murni. Karena itu, hajar semua itu dalam pikiran anda. Katakan dalam hati: "Ini soal berpikir! Tidak ada urusan dengan kalian semua!"

Sekian

Revo Sanjaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar