Rata-rata manusia menjalankan ritual keagamaan karena kebiasaan.
Kebiasaan karena sudah terbiasa melakukannya secara rutin.
Refleks tanpa kesadaran apalagi pernah dikaji ulang.
Apakah ritual tersebut benar-benar bermanfaat kongkrit dalam hidupnya atau tidak.
Mereka melakukannya dalam rangka untuk menghabisi rasa bersalah yang tidak jelas
Jika tidak dilakukan, seakan ada sesuatu yang kurang.
Dan setelah dilakukan, nyaris juga tidak ada yang berubah
Kecuali hanya perasaan lega setelah menghabisi rasa bersalah
Itulah yang saya sebut dengan lingkaran setan keparat sindrom rasa bersalah.
Dan itu, adalah kebiasaan manusia primitif.
Sikap dan tindakannya, refleks emosional instingtif
Bukan kritis realistik!
Dan kebiasaan seperti itu, jelas tidak akan memberi arti apa-apa.
Karena tindakan yang bermakna
Adalah tindakan yang dilakukan dengan sadar
Sadar akan tujuan dan manfaatnya
Bukan pura-pura sadar dan pura-pura ada manfaatnya
Revo Sanjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar