Secara kasar ada 2 jenis manusia kafir:
Pertama kafir karena malas dan jengkel melakukan segala ajaran dan ritual keagamaan. Lalu mengekspresikan rasa marahnya dengan sikap dan tingkah laku sewenang-wenang. Lalu menulis ujuran-ujaran ketus tanpa kedalaman gagasan.
Kedua menjadi kafir karena proses evolusi petualangan spiritual dan intelektual yang panjang. Lalu mengekspresikan pengalaman dan penghayatannya sebagai sumbangan inspirasi untuk pencerahan bersama. Yang mereka tulis, bukan sekedar ujaran sok liberal sok garang. Tapi adalah dinamit. Gagasan yang mengusik susunan kimia kesadaran konvensional pembaca.
Kafir kategori pertama
Adalah manusia norak, masih mentah!
Sedang kafir kategori kedua
Adalah manusia pembaru
Lalu saya sendiri termasuk kategori yang mana?
Tentu saja saya termasuk kategori kedua
Karena yang menulis tulisan ini adalah saya
Revo Sanjaya
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar