Minggu, 04 Agustus 2013

Hati-hati Keparat: Lebaran itu bukan Idul Fitri!


Idul Fitri maknanya kembali ke fitrah
Kembali ke harkat kemanusiaan yang paling dalam
Yaitu terlahir kembali sebagai manusia yang terarah pada kebaikan
Substansinya lebih bersifat kontemplatif
Sebuah pendakian diri di rimba belantara kesadaran
Dari kesadaran rendah menuju kesadaran yang lebih tinggi

Akan tetapi lebaran artinya adalah membesar-besarkan sebuah akhir perjuangan.
Dari duka selama penempaan yang ketat, lalu kemudian menjadi longgar.
Dari semula yang sangat dikekang, akhirnya menjadi bebas tanpa kekangan
Dari semula diri merasa terbelenggu, akhirnya menjadi bebas merdeka karena diri sudah keluar dari belenggu.

Singkatnya,
Idul Fitri lebih bersifat esoterik.
Bermakna permenungan kedalam diri, sebuah penghayatan spiritual (Islam)
Sedang Lebaran, lebih besifat hura-hura kegirangan.
Sebuah dendam antiklimaks dari rasa keterikatan yang sebelumnya teramat menyiksa
Sehingga perlu dirayakan dan dibesar-besarkan.

Karena itulah Lebaran itu saya sebut sebagai: Pestar rakyat berjamaah!
Sama sekali tidak ada hubungannya dengan spiritualitas
Dan tradisi arak-arakan Lebaran sangat bagus untuk mereka yang masih kanak-kanak

Revo Sanjaya


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar